Part 33

6.9K 571 82
                                    

🌈Minta vote banyak-banyak ya, biar makin semangat nulis & updatenya. Dan jangan lupa komen yang banyak, ya. Karna komentar kalian itu bikin aku makin semangat🙈🌺

Gais, kalau ada typo kalian bisa bantu benerin ya dengan komentar, nanti aku bakal segera ganti.

Instagram 1 : rb_erbe
Instagram 2 : bl_series555
Tiktok : asupanku123
Jangan lupa follow yak💫

.

Brugh! Brugh!

"Buna!!!" Apin membelalakkan matanya, dengan panik ia berlari menghampiri Rafa.

"Ahk!" Rafa memegang perutnya yang lumayan sakit. Banyak orang yang berlari untuk melihat keadaan Rafa dan ada yang membantu menghubungi ambulance.

"Buna! Buna gakpapa?!"

Rafa mencoba sedikit menahan sakitnya agar anaknya tidak merasa khawatir kepadanya.

"Bu-buna gakpapa." Rafa mencoba berdiri dengan dibantu Apin dan salah satu orang yang menolongnya.

"Mas, saya barusan menelfon ambulance, tapi katanya lagi gak bisa." Ujar orang tersebut.

"Gakpapa, Pak. Telima kasih."

Tapi, tiba-tiba ada pak sopir taxi yang menawarkan bantuan kepada Rafa dan Apin. "Mas gimana kalau naik taxi saya. Say antar Mas nya ke rumah sakit. Gak usah bayar Mas, saya ikhlas nolong Mas nya."

"Ba-baik, Pak. Telima kasih udah mau bantu." Ujar Rafa, ia pun kemudian berjalan perlahan menahan perutnya yang sakit itu dengan dituntun Apin.

Selama perjalanan menuju ke rumah sakit, Apin menelpon Daddynya untuk segera ke rumah sakit.

Singkat cerita, Apin dan pak sopir taxi itu duduk di depan ruang UGD. Dengan Apin yang menunduk sedih.

Pak sopir itu tersenyum tipis. "Sudah gakpapa, bentar lagi Ayah kamu juga sembuh."

Apin menoleh dan menatap pak sopir itu dengan wajah sendunya. "Dia bukan ayah aku. Aku cuman anak adopsinya, paman."

Pak sopir itu menghela nafas. "Meskipun kamu bukan anak kandungnya, ayah kamu pasti sayang sama kamu."

"Dulu paman juga punya anak, tapi anak paman diambil sama seorang pengusaha kaya raya."

Apin mengerutkan keningnya. "Hum? Kok bisa?"

"Karna paman miskin dan punya hutang banyak sama pengusaha itu."

"Selepas anak paman diambil, istri paman meninggal gegara sakit."

"Kira-kira anak paman sekarang udah tumbuh menjadi orang dewasa, dan mungkin sudah memiliki anak."

"Mungkin? Emangnya paman gak pernah ketemu sama dia?" Tanya Apin.

"Setelah diambil paksa, paman sudah ikhlas dan tidak tau dia dimana, juga keadaannya bagaimana."

"Siapa nama anak paman?"

"Reza."

"Nama yang bagus. Pasti orangnya ganteng, kan."

"Mungkin." Ujar pak sopir taxi sambil terkekeh.

Tak lama terdengar suara seseorang yang sedang berlari menuju ke arah Apin dengan pakaian kantornya.

"Daddy!" Panggil Apin.

"Gimana keadaan Buna?!" Tanya Marvin, khawatir.

"Masih diperiksa, Tuan." Ujar pak sopir taxi itu.

"Siapa kamu?" Marvin mengerutkan keningnya.

SAHABAT ADALAH MAUT! SS1 & SS2 [MPREG] || ON GOINGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang