Part 34

5.1K 444 27
                                    

🌈Minta vote banyak-banyak ya, biar makin semangat nulis & updatenya. Dan jangan lupa komen yang banyak, ya. Karna komentar kalian itu bikin aku makin semangat🙈🌺

Gais, kalau ada typo kalian bisa bantu benerin ya dengan komentar, nanti aku bakal segera ganti.

Instagram 1 : rb_erbe
Instagram 2 : bl_series555
Tiktok : asupanku123
Jangan lupa follow yak💫

.

Angin malam yang sangat dingin hingga menusuk ke tulang-tulang. Di pinggir jalan yang lumayan sepi, ada seorang anak kecil yang lagi terduduk sambil termenung sedih.

Apin, ia berharap Daddy Marvin akan mencarinya, namun sampai langit sudah berubah menjadi gelap Daddy Marvin tak ada niatan untuk mencarinya.

"Hei anak kecil!" Tiba-tiba ada yang memanggil Apin dari belakang. Ia pun menoleh ke belakang dan ternyata ada tiga orang preman yang sangat terlihat menyeramkan dimatanya.

Apin berdiri lalu hendak berlari, namun sial, Apin keburu di tangkap oleh salah satu preman itu.

"Aaahhkk!!! Lepasin Apin!! Hiks! Hiks! Hiks!" Teriak Apin sambil menangis.

"Bos, nih anak diambil ginjal sama otaknya pasti mahal bos." Ujarnya yang membuat Apin membelalakkan matanya.

Ketua preman itu pun terkekeh sinis. "Cepat angkut ke mobil."

"Aahhkk!! Gak mau! Hiks! Hiks!" Apin terus memberontak walaupun kemungkinan kecil ia bisa kabur.

"Diem!"

"Woyy!!!" Tiba-tiba ada seorang pria yang teriak dari kejauhan yang membuat ketiga preman itu menengok.

Pria itu pun kemudian berlari dengan sangat cepat menghampiri ketiga preman itu, lalu ia menendang salah satu premannya.

"Lepasin dia gak?!"

"Lo siapa?! Ha?!"

"Gak usah banyak tanyak bangsat!!"

Bugh! Bugh! Bugh! Bugh!
Pria itu langsung menghajar preman-preman tersebut dengan brutal. Apin yang terlepas dari gendongan salah satu preman itupun terjatuh ke bawah.

Bugh! Bugh! Bugh!
Apin sangat takjub dengan pukulan pria itu. Sangatlah menawan dimatanya.

Semua preman itu seketika babak belur dan tak sadarkan diri. Pria itu kemudian menghampiri Apin untuk mengecek keadaannya.

"Kamu gakpapa?" Tanyanya.

"Gakpapa, Om." Jawab Apin.

Apin salfok dengan penampilan pria yang membantunya itu. Karna pria tersebut memakai sandal jepit dan bajunya yang lusuh.

Pria itu menghela nafas lega. "Syukurlah kamu gakpapa."

"Om ganteng, namaku Apin." Apin menjulurkan tangannya.

Pria itu terkekeh. "Salam kenal juga ya, panggil aja Om Reza."

"Oke Om Reza. Apin mau ngucapin makasih ya, karna udah nolongin anak imut kayak Apin."

Lagi lagi Reza dibuat terkekeh dengan kelucuan Apin.

"Yaudah Om, Apin mau pulang dulu. Babay!"

"Eh- Biar Om anterin aja."

"Emang gakpapa, Om?"

"Gakpapa lah, bahaya kalau anak kecil jalan sendirian."

"Yaudah, anterin Apin ke rumah sakit itu ya Om." Apin menunjuk arahnya.

SAHABAT ADALAH MAUT! SS1 & SS2 [MPREG] || ON GOINGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang