Part 25

11.1K 760 53
                                    

🌼Minta vote banyak-banyak ya, biar makin semangat nulis & updatenya. Dan jangan lupa komen yang banyak, ya. Karna komentar kalian itu bikin aku makin semangat🙈🌺

Gais, kalau ada typo kalian bisa bantu benerin ya dengan komentar, nanti aku bakal segera ganti.

Instagram : rb_erbe
Tiktok : asupanku123
Jangan lupa follow yak🙈

.

Paginya, Bagas dibuat kesal dengan suara pada hpnya. Karna ia masih mengantuk dan ingin tidur lebih lama lagi. Bagas mengerutkan keningnya lalu mengambil hpnya. Dengan menyipitkan matanya, terpampang ada panggilan masuk dari Rafa.

"Ish! Kenapa lagi sih..." Bagas kemudian menekan tombol hijaunya

"Halo?"

"Gas! Gawat!" Rafa teriak.

Bagas sedikit menjauhkan hpnya pada telinganya, karna suara Rafa yang sangat nyaring. "Gawat kenapa sih? Ha? Gue masih ngantuk nih..."

"Malvin balusan dapat kabal kalo Pak Joldan ditemukan meninggal dunia!!"

"Ha?!"

"Yang bener Lo, Raf?! Kemarin gue masih chattingan kok sama dia..."

"Iya, dia ditemukan meninggal tadi subuh di lumahnya. Mungkin dia meninggalnya tengah malam atau gimana gue gak tau, Malvin yang tau..."

"Kata Malvin dia ditemukan dalam kondisi...-" Rafa bingung mau ngomong gimana.

"Kenapa kondisi mayatnya??!" 

Flashback kejadian semalam, on.

"Aaaahhh! Huft! Ahhh! Huftt!"

Malam-malam di sebuah rumah minimalis itu, terdapat seorang pria tinggi bertubuh atletis, dan dengan wajah tampannya sedang melakukan angkat beban di ruangan khusus gym nya. Berkaca untuk melihat perkembangan ototnya yang ia latih selama ini. Sebagai seorang polisi, ia harus terlihat menawan dan gagah agar bisa melindungi sipapun. Yap, orang itu adalah si Jordan polisi.

Setelah melihat otot dada dan bicepnya, tak lama terdengar suara bel rumahnya yang berbunyi. Jordan mengerutkan keningnya, karna tak seperti biasanya ada tamu yang datang malam-malam begini. Tanpa memakai baju hanya dengan celana pendeknya, Jordan melangkah menuju pintu rumahnya. Lalu ia membukakan pintunya dan ia sedikit terkejut dengan kedatangan seorang pria bermasker hitam, berbaju dan bercelana hitam, dan jaket kulit berwarna cokelat tua.

Jordan mengerutkan keningnya. "Siapa ya?" Tanyanya dengan suara beratnya.

"Jauhi, dia." Ujar si pria bermasker itu.

"Maksud anda?" 

"Bagas." Jawab pria itu.

"Kenapa dengan Bagas? Saya hanya berteman dengan dia."

"Jauhi." 

Jordan terkekeh. "Buat apa saya menjauhi dia? Dia teman baik saya."

Pria bermasker itu terdengar menghela nafas kasar, lalu tangannya mengisyaratkan untuk seseoang datang kepadanya. 

Dan datanglah 10 orang bertubuh tinggi, badannya jauh lebih besar dari Jordan dan mukanya sangat terlihat menakutkan. 

"Siapa kalian?!" 

Pria bermasker itu terkekeh sinin. "Santap makanan kalian!" Ujarnya, lalu 10 algojo itu seketika menerobos masuk ke dalam rumanya kemudian salah satu dari mereka mengangkat tubuh Jordan. 

"Hey! Lepaskan saya!!" Berontak si Jordan dengan sekuat tenaga. 

10 algojo itupun kemudian membawa kamar milik Jordan lalu membanting tubuhnya ke atas kasur.

SAHABAT ADALAH MAUT! SS1 & SS2 [MPREG] || ON GOINGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang