🌼Minta vote banyak-banyak ya, biar makin semangat nulis & updatenya. Dan jangan lupa komen yang banyak, ya. Karna komentar kalian itu bikin aku makin semangat🙈🌺
Instagram : rb_erbe
Tiktok : asupanku123
Jangan lupa follow yak🙈.
Di sebuah taman kota yang amat sunyi dengan angin malam yang menusuk hingga ke tulang-tulang. Jordan memijat pelipisnya dengan air mata yang tak bisa terhentikan. Ia menangis, hatinya sangat hancur ketika melihat kejadian sial untuk kedua kalinya. Jordan merasa kalau ia selalu gagal dalam sebuah hubungan percintaan. Yang pertama, hubungan asmaranya dihancurkan oleh sahabatnya sendiri dan yang kedua oleh Ayahnya sendiri.
"Aahhkk!! Sial banget hidup gue!" Teriak Jordan, marah dan kesal.
Apa itu adalah sebuah karma?
Jordan merasa kalau di dunia ini tak ada yang bisa dipercaya. Semua hanyalah tentang kebohongan, kemunafikan, dan keserakahan. Apa lebih baik Jordan mati?
Ia menghela nafas panjang lalu membersihkan air matanya. Sebagai laki-laki jantan, Jordan harus kuat dan tidak boleh lemah!
Tak lama setelah ia menenangkan diri, hpnya berdering menandakan ada yang menelponnya. Ternyata yang menelpon adalah si Saput. Jordan pun kemudian mengangkatnya.
"Hm?"
"Jordan kamu dimana?"
"Maafin aku, Jordan..."
"Kamu pulang dulu, ya."
"Aku khawatir sama kamu."
Jordan terkekeh sinis, ia sudah sangat jijik, jengah, dan malas dengannya. Lalu ia pun menutup telponnya tanpa mengatakan sepatah kata pun. Menghela nafas kasar, lalu beranjak dan melangkah pergi dari taman kota yang sunyi itu.
Sesampainya di rumah Ayahnya itu, Jordan langsung berjalan masuk ke dalam ke kamarnya. Ternyata di sana sudah ada Saput yang menantinya.
"Jordan." Saput langsung beranjak dan merangkul lengan milik Jordan.
Akan tetapi, Jordan menepisnya. "Jangan sentuh gue." Ujarnya dengan dinginnya.
"Gue jijik sama, Lo."
"Jordan, kamu kok gitu sama aku?" Kata Saput.
Jordan terkekeh sinis. "Lo yang kenapa tega sama gue!!" Bentak Jordan yang membuat Saput sedikit terlonjak kaget.
"Lebih baik kita akhiri hubungan ini, Put."
"G-gak bisa gitu dong. Kan gue lagi hamil anak Lo, Jor."
"Oke, gue akan tetap tanggung jawab sampai anak ini lahir. Tapi, jangan harap gue bisa tinggal bareng Lo lagi!" Kata Jordan lalu mengambil semua pakaiannya dari dalam lemari itu.
Sedangkan si Saput menangis sambil memohon-mohon pada Jordan agar tak meninggalkannya. Jordan terus menepisnya, ia sudah tak mau lagi dengan Saput.
"Jangan pegang gue, begok!" Jordan mendorong tubuh Saput hingga terjatuh di atas kasur. Lalu Jordan pun pergi dengan membawa dua koper.
Saat Jordan sudah sampai di ambang pintu rumahnya, Ayahnya mencoba menghentikan Jordan. "Jordan, kamu mau kemana?!"
Lalu Jordan pun menoleh pada Ayahnya dengan tatapan sinis. "Aku akan pergi! Aku gak akan tinggal dengan orang-orang menjijikkan seperti kalian!"
"Oke, Ayah minta maaf sama kamu. Dan tolong jangan tinggalin Saput."Ujar Ayahnya.
Jordan terkekeh sinis. "Kenapa? Ayah takut kalo aku bakal bilang ke Mama? Ha?!"
KAMU SEDANG MEMBACA
SAHABAT ADALAH MAUT! SS1 & SS2 [MPREG] || ON GOING
Teen Fiction[Dalam penulisan terdapat typo dan kekeliruan, jadi mohon maklum.] Fanfic #jesbible #mpreg Menceritakan seorang Bagas yang jadi selingkuhan dari pacar sahabatnya sendiri yang bernama Jordan. Sialnya, Bagas kepergok oleh Jordan sedang berbuat mesum d...