“Jika aku bukanlah peran utamanya, lantas mengapa ia melibatkan ku dalam kisah cintanya?”
🎀 HAPPY READING 🎀
“WOE! ADA PENGUMUMAN! MOHON DENGERIN GUE DULU!!”
“WOEE ATTENTION PLEASE!!”
Seisi kelas seketika hening ketika Gama --sang ketua kelas berteriak ingin memberikan informasi. Gama menutup pintu kelas, lalu berdiri di depan papan tulis.
“Woe! Gece lah! Inpo paan nih?!” teriak El menggelegar.
“Iya nih! Kepo banget nih!”
“Ck! Tau nih, ada info apa dah?” Rilan berdecak kesal.
“WOE! Sabar dulu apa!” teriak Gama yang seketika membuat kelas kembali hening.
“Jadi, satu bulan lagi bakal ada classmetting!” ucap Gama ceria.
Sontak seisi kelas langsung heboh dan bersorak-sorai. “WOOOOOO!!!”
“Ada lomba apa aja?!”
“Lomba nyanyi ada nggak?!”
“Balap karung ada kagak?!”
“Lomba rebahan ada?!”
“Gam, Gam! Lomba nahan kentut ada nggak?!”
“Lomba dapet upil terbanyak ada?!” celetuk El yang di sambut gelak tawa seisi kelas.
“BWAHAHAHAHA!!”
Reno menoyor kepala El gregetan, “Tolol banget perasaan.”
“Bwahahaha! Tau dah, anak sape sih?!” Rilan tertawa terbahak-bahak seraya memukuli meja.
“Bejir lah, bisa-bisanya gue mungut temen kek dia!” Ucap Afga di sela tawanya.
Fian menunjuk El seraya tertawa ngakak, “Lo aja sono ikutan! Lo kan paling sering ngupil! AHAHAHA!!”
“WOE EPRIBADEHHH! SELOW DULU!!” Gama menggebrak meja guru. Setelah kembali hening pemuda itu menarik nafasnya panjang bersiap-siap mengumumkan informasi lanjutan. “Jadi lomba nya ada banyak macam. Mulai dari yang kelompok dulu ya!” Gama mengambil spidol di laci meja guru. Lalu mulai mencatat lomba apa saja. Setelah selesai mencatat ia menghadap ke depan lagi.
“Jadi di sini lomba kelompok ada lomba masak antar kelas, futsal, sama teater. Terus untuk lomba individu nya itu ada balap karung, masuk benang dalam botol, sama ambil koin di dalam tepung. Terus buat lomba yang bebas buat penutupan itu lomba nyanyi, itu bebas mau individu atau kelompok.” Gama menerangkan apa saja lomba-lomba nya.
“Aduh buset!”
“Gue mau ikut balap karung woe!”
“Gue juga, gue juga!”
“Mau ikut lomba masak!!”
“Nanti kita rundingkan di gc buat para peserta nya yaa. Pulsek harus pada on semua di gc!” tambah Gama.
“Gam, Band kita boleh join nggak?” tanya Afga yang di angguki keempat temannya.
Gama mengangguk, “Bisa bro, itu ikut bagian penutupan. Lomba paling akhir. Nanti daftar aja di gc.”
“YESS!! UDAH LAMA NGGAK MANGGUNG!!” Pekik Fian heboh.
“Idol mau tampil lagi nih bossss!!” teriak El girang.
“Mau pake lagu kita sendiri atau gimana nih?” tanya Reno yang membuat mereka mengumpul di meja Afga.
“Menurut lo pada mau pake lagu kita sendiri atau cover aja?” tanya Afga balik.

KAMU SEDANG MEMBACA
BELIEVE ME!
Ficção Adolescente"Mau sedalam apapun laut dimata lo, tolong jangan sesekali berfikir untuk menenggelamkan diri." Terlahir dari rahim wanita gila bukanlah kemauan nya. Namun terkadang takdir memang sebercanda itu. Ayahnya seorang pejabat yang termasuk orang penting d...