Can you give this a vote as a reward for the fast update :D
Well, happy reading~
*as usual, for a better reading experience please play the music above.
Tidak terasa sesi pemotretan pre wedding Rania dan Mas Samy rampung juga sebelum pukul 11 malam. Seusai merapikan barang-barangku dan berpamitan dengan Shakilla, Rania dan juga Mas Samy, aku langsung mengekori Dhimas menuju mobilnya. Sesuai kesepakatan tadi, dia akan mengantarku kali ini. Aku sudah mengatakan bahwa aku bisa pulang sendiri dengan memesan taksi online, tapi sepertinya Dhimas akan berhenti mengomel jika aku membiarkannya mengantarku. Bukan apa, Dhimas memang selalu seperti ini. Tidak hanya kepadaku, tetapi juga kepada dua sahabat perempuan kami yang lain, Rania dan Shakilla.
"Mel, lo udah chat Mas Soki kan ya?"
Ada sekitar lima menit lebih mobil yang kami naiki ini berjalan, tiba-tiba saja Dhimas memulai percakapan dengan satu tanya yang cukup untuk membuatku mengangkat wajah dari layar ponselku.
Dhimas seperti baru saja membaca isi kepalaku yang sedari tadi memandangi pesanku yang tak jua mendapat balasan dari Mas Soki.
"Chat? eum... soal yang tadi pagi lo bilang?" Aku memastikan.
Tapi entah kenapa, tanyaku itu justru membuat Dhimas menoleh sebentar ke arahku. Raut wajahnya seperti terlihat sedikit terkejut.
"Jangan bilang lo gak ngechat dia kalau sekarang lo pulang bareng gue?"
Spontan dua alisku terangkat. Sedikit tidak mengerti dengan pertanyaan Dhimas tersebut.
"Mel, lo serius... wah!" Dhimas kulihat menghembuskan napasnya yang entah mengapa terlihat begitu berat itu. "Lo cuma ngechat Mas Soki soal kerjaan lo malam ini karena saran gue tadi pagi?"
Dhimas menoleh padaku dan aku mengangguk pelan.
"Terus?"
"Dia gak bales."
Hening sebentar.
"Ng, oke... gue rasa dia beneran sesibuk itu tapi gimana pun lo mesti ngabarin dia kalau lo sekarang jalan pulang dan bareng gue."
"Tapi kenapa?"
KAMU SEDANG MEMBACA
MBTI NMPL: Not My Possesive Liar
FanfictionAkhirnya nikah sama crush! >-< T-tapi tunggu dulu! Ini kok mas crush possesive banget?!?!