Give vote before reading won't make you poor.
Happy reading~
(jujur gambar ini gaada kaitannya dengan part ini, tapi berhubung Mamel cantik banget di sini buset dahhh jadi dijadiin cover depan part ini yak HAHA)
Ini sudah nyaris lima hari semenjak hari di mana insiden kecoa dan kamar mandi terjadi. Selama itu pula aku masih belum bisa sepenuhnya menghilangkan perasaan malu setengah mati yang menjalar di benakku. Terutama, aku belum bisa berhadapan dan menatap langsung ke kedua mata Mas Soki setiap kali kami bertemu dan berbicara. Selalu saja, bayangan tentang Mas Soki yang melihatku setengah telanjang itu muncul. Bagai kaset rusak yang berputar berulang-ulang dan berhasil memantik rasa maluku.
Dua hari pertama pasca kejadian, aku bahkan mati-matian menghindari Mas Soki.
Kebetulan dua hari itu adalah weekend minggu lalu, jadi kami lebih banyak menghabiskan waktu di rumah. Walau ya, dengan kesibukan masing-masing.
Saat itu, ketika berpapasan di kamar, aku memilih melipir ke dapur dan menghabiskan waktuku di sana bermain ponsel atau paling tidak ke ruang tamu, menonton TV walau sebenarnya aku sama sekali tidak paham tayangan menarik apa yang ada di sana. Ada pula kala kami berpapasan di depan kamar mandi, ia yang baru keluar dari sana dengan rambut basahnya, seketika membuatku lagi-lagi salah tingkah dan memilih melipir ke kamar mandi luar. Aku pergi begitu saja tanpa mengatakan apa-apa. Mulutku terlalu kelu untuk dapat berbicara dengan benar.
Barulah sampai di hari ketiga, tanpa sengaja kami membahas soal itu.
Ya, soal insiden itu dan juga sikapku di dua hari pertama yang ternyata cukup disadari oleh Mas Soki.
Saat itu, kami sedang sama-sama berada di dapur. Aku yang tadinya hendak merebus mie kontak mengurungkan niatku kala kutemui Mas Soki tengah menyeduh kopinya di sana. Ia yang menyadari gerak-gerikku yang hendak kabur lantas menahanku.
"Kamu mau ke mana?" begitu tanyanya saat itu.
Aku yang baru saja hendak berjalan keluar dapur pun berhenti.
"Anu mas, aku mau ke kamar."
"Tadinya kamu mau ke sini ngapain?"
"Gak ada sih mas."
"Bohong."
"Eum... iya. Sebenarnya aku mau rebus mie."
"Terus kenapa gak jadi?"
"Itu..."
Lalu, aku masih ingat bagaimana Mas Soki saat itu berjalan ke arahku setelah menyadari diriku yang tak bisa menjawab pertanyaannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
MBTI NMPL: Not My Possesive Liar
FanfictionAkhirnya nikah sama crush! >-< T-tapi tunggu dulu! Ini kok mas crush possesive banget?!?!