Chapter 18: Dinner and Old Friends

456 91 38
                                    

Haloooo aku update lagi loh!!!

Ayo mana votenya???

Well, happy reading~

Malam ini rencananya aku dan Mas Soki akan ikut sesi makan malam bersama dari kantornya Mas Soki

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Malam ini rencananya aku dan Mas Soki akan ikut sesi makan malam bersama dari kantornya Mas Soki. Awalnya Mas Soki sempat mengurungkan niatnya untuk ikut acara tersebut. Katanya, itu bukan sesuatu yang wajib untuk diikuti. Tetapi aku merasa Mas Soki perlu untuk terlibat di dalam acara tersebut. Bagaimana pun tujuan utama trip ini adalah untuk pekerjaannya, jadi aku tak ingin kehadiranku justru membuatnya terdistraksi. Alhasil, setelah berdiskusi dan berjanji bahwa aku akan ikut dengannya, Mas Soki pun setuju.

Jadi, di sinilah kami sekarang. Berdiri bersebelahan di pintu masuk vila yang berdiri tegak di sebelah gedung vila yang kami tinggali. Dilihat sekilas, gedung ini tampak lebih besar. Wajar, mungkin karena memang tempat ini diperuntukkan bagi kegiatan-kegiatan yang melibatkan banyak orang seperti sekarang ini.

"Mel, kamu yakin gapapa?"

Ini adalah kali ke sekian Mas Soki menanyaiku pertanyaan serupa. Sepertinya ia sungguhan tak ingin aku merasa tidak nyaman karena harus ikut dengannya ke makan malam ini.

Aku pun menggelengkan kepala, penuh keyakinan.

"Gapapa mas... lagian kata kamu juga beberapa rekan kamu ada yang bawa keluarga juga kan?"

Kulihat Mas Soki mengangguk pelan.

"Yaudah kalau begitu, kita masuk sekarang?" tanyaku seraya mengamit lengannya pelan.

Bukannya menjawab, Mas Soki justru menatap lamat lenganku yang berada di gandengannya. Hal itu lantas membuatku buru-buru menurunkan tanganku dari sana.

"Ng, ma-maaf mas..." Aku merasa tak enak sendiri karena sudah lancang.

"Kenapa minta maaf?" Mas Soki tiba-tiba saja menjemput tanganku dan meletakkannya kembali di gandengannya. "Ya sudah, ayo... kita masuk sekarang." Begitu ucapnya lagi sembari menggandengku masuk ke dalam villa acara.

Sesampainya di dalam, kami langsung disambut dengan nuansa ramai yang tercipta dari beberapa orang dewasa yang sibuk memasak, menikmati kudapan, sembari mengobrol, dan sebagian kecil anak-anak yang berlarian ke sana ke mari. Rupanya, acara makan malam ini tak begitu formil. Bahkan aku dapat melihat beberapa kudapan yang dihidangkan secara buffet dan juga panggangan barbeque yang ada di taman belakang, ramai dikerubungi oleh beberapa orang yang asik memilih-milih makanan. Posisi duduknya juga tak begitu tertata. Siapa saja dapat duduk di mana saja dan terlihat begitu asik bertukar cerita.

"Wah, Agapito Soki! Kamu akhirnya datang juga!"

Sebuah sapaan ramah datang dari seorang lelaki muda berpenampilan casual. Aku tidak pernah melihatnya sebelumnya. Tapi dari penampilan dan perawakannya, sepertinya ia memiliki usia yang tak begitu jauh berbeda dari Mas Soki.

MBTI NMPL: Not My Possesive LiarTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang