Goblet Summons & Watching Collection | Harry Potter

Menonton ~ Harry Merah Kecil 2

Seorang pria berpakaian uskup ungu muncul di depan mereka. Harry sedikit mengernyit .

''Anak anjing itu punya naluri yang sangat bagus.'' kata Fenrir, yang sudah sangat tidak menyukai (sama sekali) pria yang baru saja muncul di layar.

Pastor Auguste bertepuk tangan dengan antusias (dia satu-satunya).

''Wah, memalukan.''

Pastor Solomon keluar dari kereta dan segera dihadang oleh dua gadis muda yang mengejarnya.

" Ayah !" mereka menangis, menolak untuk melepaskannya.

"Jangan menangis sayangku... Apakah kamu melihat semua anak-anak ini? Apakah Anda melihat betapa ketakutannya mereka?"

''Lucu sekali,'' gumam Terence sinis. "Saya sama sekali tidak membayangkan dia sebagai seorang ayah. Apalagi sebagai ayah yang sabar dan protektif."

"Mph, aku juga tidak. Aku tidak suka pria itu.'' Miles Bletchley balas berbisik.

Dia tidak tahu apakah itu hanya reaksi Harry Potter atau ada hubungannya dengan kekuatan Piala, tapi dia tidak merasakan orang ini sama sekali.

Dia tidak menginspirasi kepercayaan padanya.

"Ada serigala besar yang jahat dan seseorang harus melawannya ."

''Hmm...''

"Inikah binatang yang membunuh ibu kita?" Tanya salah satu gadis kecil.

"Sangat mungkin, ya," jawab Sulaiman sambil memeluk putrinya sebelum mendorong mereka ke arah pengasuhnya meskipun ada protes .

''Tunggu...bukankah dia seharusnya tidak punya anak?''

Tidak ada yang menjawab pertanyaan dari Hufflepuff yang sangat bingung dan akhirnya, seorang Ravenclaw berbisik:

''Sepertinya saya ingat bahwa undang-undang yang menetapkan bahwa laki-laki di gereja tidak boleh menikah berasal dari tahun 1130 dan beberapa, mungkin tahun 1140... tapi itu adalah dunia lain jadi mungkin mereka tidak menerapkan undang-undang yang sama. Dan mereka memanggilnya "Bapa Salomo" tapi kita tidak tahu banyak tentang dia. Mungkin hanya judulnya saja.”

"Oh baiklah. Terima kasih, Greg.”

Gerobak berangkat sementara beberapa penduduk desa berkumpul di sekitar para pendatang baru.

''Pastor Auguste, dia terlihat seperti seorang fanatik.'' Jason Urquhart menggerutu ketika dia melihat ciuman di tangan Pastor Solomon tersebut, menyapanya dan memanggilnya ''Yang Mulia''.

Tentu saja, tidak semua orang senang dengan kedatangan pria ini. Salah satu penduduk desa, yang memegang kepala serigala dengan tombak, melangkah maju untuk menyambut Pastor Solomon dan para ksatria hitamnya.

" Selamat datang. Anda tiba tepat pada waktunya untuk Festival kami . Seperti yang Anda lihat, manusia serigala telah... dipenggal." dia menjelaskan dengan tepuk tangan dari penduduk Daggerhorn lainnya .

Kami kemudian melihat Harry, yang tampaknya tidak yakin.

''Sesuai pemahamanku.'' gumam Jake, salah satu manusia serigala dari kelompok Greyback.

Dia tentu saja bukan satu-satunya, bahkan di antara para penyihir lainnya, yang bersikap skeptis. Meskipun mereka terlihat berbeda dari miliknya, dia meragukan serigala ini adalah binatang terkenal yang telah membunuh gadis itu dan menyiksa desa selama bertahun-tahun.

Peter juga tidak yakin.

''Aduh, mereka juga berpikiran sama.'' pekik Millie, dari Hufflepuff.

Teman-temannya setuju dengannya, terkikik-kikik karena mereka sudah membayangkan sebuah cerita yang paling romantis.