🍒02

192 13 0
                                    


  Di sepanjang perjalanan menuju sekolah beomgyu hanya memandang jalanan di samping nya tanpa bersuara, biasanya jika bersama Jaehyun Beomgyu akan banyak bicara bercerita dan tak jarang juga Jaehyun yang bercerita hal random.

Namun berbeda kali ini suasananya sangat sunyi hanya terdengar deru mobil yang membawanya, jika bisa Beomgyu ingin segera sampai di sekolahnya agar terlepas dari suasana yang tidak nyaman seperti saat ini.

" ingat tempat mu jika papa tidak di rumah, jangan lupa diri hanya karena papa memanjakanmu "

Ucapan mark memecah keheningan yang terjadi di antara mereka berdua, dengan suara yang mampu membuat Beomgyu menegang dan tatapan mark yg masih setia memandang jalan di depannya.

"I-iya ka"  jawab Beomgyu sedikit terbatas

Ah sepertinya malam ini Beomgyu harus meninggalkan kamarnya untuk kesekian kalinya, sudah menjadi kebiasaan bagi Beomgyu jika Jaehyun tidak di rumah beomgyu akan tidur di rumah kecil yang letaknya di belakang mansion Jung tepatnya di sebelah kanan taman bunga, dulunya rumah kecil ini tempat bagi maid yang merawat bunga milik Taeyong tapi saat ini Taeyong memindahkan nya ke kamar khusus maid di mansionnya.

" nanti biar Jeno yang menjemputmu "

Oh tidak Beomgyu lebih memilih naik bus dari pada kakak keduanya yang menjemput nya sungguh

" ah gyu naik bus aja ka gak apa-apa"

" dan ngebuat kita kena marah papa begitu hah " ujar mark sedikit meninggikan suaranya

"Ah enggak ka bukan, bukan begitu maksud Beomgyu "

" nurut aja anak emasnya papa" ujar mark yang mana mampu membuat dada Beomgyu sakit.

"Turun sudah sampai"

__________________________

"Beomgyu"

Beomgyu menoleh ke arah orang yang memanggilnya

"Lesu banget itu wajah gyu, ada masalah" tanya lim jimin salah satu sahabat Beomgyu

" sudah bisa di tebak, apa penyebab wajah cantik tuan putri kita ini ditekuk sedemikian rupa" ujar winter

" pasti di tinggal om Jaehyun ke luar kota" celetuk ayen remaja cantik dengan tinggi yang gak tinggi-tinggi amat sih

" seratus buat ayeeen" sambar ryujin si tomboy yang mempesona

" aish kalian berisik" jawab Beomgyu sembari mencebikkan bibirnya

"Udah guys mending ke kantin ayo " heeseung

"Eh tunggu deh ryu, kemaren demo lu turun yah"

" eh kok ayen tau" jawab ryujin

"Jelas tau lah pacar gue yang ngeliat"

"Aish si hyunjin  sialan " umpat ryujin pada sepupunya

"Gila lo ryu kita masih SMA, kalo terjadi apa- apa ama lo gimana hah" kesal winter

"Tapi lo liat kan gue gapapa"

" tapi ryu... "

"Guys udah debatnya, bisa-bisa kita gak jadi ke kantin keburu masuk" potong Beomgyu yg sudah jengah mendengar perdebatan dua sahabatnya ini.

Sementara lim jimin yang malas melihat perdebatan para wanita menarik Beomgyu menjauh dari teman-temannya
Yang dibalas decakan tidak suka dari mereka.

"Woy jimin jangan ngambil kesempatan dalam kesempitan lo yah" teriak ayen sembari menyusul jimin dan Beomgyu begitu juga winter dan ryujin sesegera mungkin menyusul Beomgyu

Jung BeomgyuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang