🍒09

100 11 4
                                    

  Kata orang terlahir menjadi bungsu adalah hal yang menyenangkan, apalagi dirimu satu-satunya wanita di antara saudaramu, mereka akan memperlakukanmu seperti ratu, memperebutkan perhatianmu, menjagamu dengan segenap raga, membantumu ketika kamu kesulitan, dan juga akan mendapatkan kasih sayang yang berlimpah.

Namun, hal itu tak dirasakan Beomgyu. Dia tak pernah merasakan kebahagiaan seperti yang orang-orang katakan. Seolah-olah kasih sayang selalu menjauh darinya. Meski begitu, beomgyu bersyukur dia masih bisa merasakan kasih sayang dari ayahnya, dan kini, dari Sungchan yang mulai memperhatikannya. Beomgyu merasa sangat bersyukur atas hal itu.

Meskipun demikian, jauh di dalam hatinya, Beomgyu sangat menginginkan sentuhan hangat dari bubu dan saudara-saudaranya yang lain.

"Dor!"

"Ah, kamcagiya... Kak Sungchan!" Beomgyu terkejut, sambil mengelus dadanya. Sedangkan sungchan tertawa melihat beomgyu yang terkejut karena ulahnya

Jaehyun yang melihat interaksi kedua buah hatinya, hatinya menghangat melihat kedekatan beomgyu dengan Sungchan, beomgyu berhasil meluluhkan sungchan jaehyun yakin lambat laun beomgyu akan memenangkan hati dari kedua saudaranya terutama hati Taeyong

Jaehyun melangkah masuk kedalam kamar beomgyu

"Papa..." Beomgyu memeluk Jaehyun yang berdiri di hadapannya menyenderkan kepalanya di dada bidang Jaehyun.

"Kak Uchan ngagetin adek," kata Beomgyu dengan wajah cemberut. Sungchan baru menyadari jika adiknya sangat menggemaskan, bahkan jika bersama papanya, beomgyu  akan mengeluarkan sikap manja yang belom pernah sungchan lihat sebelumnya, ah mengapa baru sekarang ia menyadari hal ini sungguh ini akan menjadi penyesalan terbesar bagi sungchan.

"Sungchan," tegur Jaehyun,main-main.

Sungchan hanya tertawa mendengar teguran dari ayahnya.

"Lagian adek sih, pah. Pagi-pagi udah ngelamun, kesambet, tau rasa."

"Udah-udah, anak papa, jangan cemberut terus. Katanya mau kencan sama papa, hm?" ujar Jaehyun sembari mengelus rambut panjang Beomgyu.

Beomgyu tersenyum bahagia, matanya berbinar, dan mengangguk pelan, mendengar ajakan papanya.

"Gak bisa, gak bisa! Sungchan harus ikut!" cegah Sungchan yang mulai mengerti alur percakapan ayah dan adiknya.

"Ish, Kak Uchan mah. Adek cuma mau kencan sama papa. Huss huss!" Beomgyu berkata dengan gestur mengusir.

"Enggak, pokoknya Kak Uchan ikut! Kita kencan bertiga!" Sungchan tetap bersikeras.

"Aaah, Kak Uchan nyebelin!" Beomgyu akhirnya pasrah. Sebenarnya, Beomgyu senang jika Sungchan ikut, tetapi kali ini dia masih sedikit kesal ke sungchan.

Sungchan kegirangan melihat beomgyu pasrah, dan langsung menggandeng tangan beomgyu dengan erat,
Menyeret lembut beomgyu, meningalkan kamarnya.

Sementara jaehyun menggeleng dengan senyum cerahnya menimbulkan lubang kecil yang menghiasi kedua pipinya melihat tingkah laku kedua buah hatinya,
Beberapa detik kemudian jaehyun segera menyusul mereka.

"Mau ke mana kita hari ini, princess?" tanya Jaehyun sambil menyetir, Beomgyu duduk di sampingnya, dan Sungchan di bangku belakang.

"Ke pantai!" Beomgyu menjawab dengan semangat, matanya berbinar penuh kegembiraan.

"Bagaimana dengan pangeran?" Jaehyun bertanya sambil menoleh ke arah Sungchan melalui kaca spion.

"Aku, ikut princess! saja pah " sungchan tak kalah sumringah, sudah lama sungchan tidak merasakan hal sederhana ini tapi membuat hatinya menghangat jika saja kedua saudaranya dan ibunya berada di mobil yang sama dengan tujuan yang sama mungkin rasanya lebih membahagiakan dari pada ini.

Jung BeomgyuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang