NAIRALDI
A wattpad story by awanteduh23
Halooo! Awanteduh23 comeback dengan cerita baru. 🤗🙌🥳
Bantu support karya aku dengan like, komen, dan share ke temen-temen kamu, yaaa… 🤗🙌
Happy reading 🙌✨🌻
Backsong : Hivi - Tersenyum untuk Siapa
Feby putri - Kembali Pulang
***
Pagi itu, seorang wanita berparas jelita dan bermata teduh itu tampak duduk di atas jok sepeda pink kesayangannya. Senada dengan warna outfitnya hari ini; rok bermotif floral, cardigan pink muda, dan hijab pashmina putih.
Wanita itu bernama Nayfa Puspita Nuraisha. “Bu, Aisha berangkat dulu, ya,” ucapnya sambil mengecup telapak tangan ibundanya, Hana.
Ya, ia biasa dipanggil Aisha oleh keluarganya atau orang-orang terdekatnya. Tapi, umumnya ia sering disebut dengan panggilan Nayfa.
“Iya, hati-hati, ya, Sha,” jawabnya sambil mengulas senyuman simpul. “Yakin nggak mau pake mobil aja, nih?” lanjut Hana.
“Yakin, Bu. Gapapa, kok. Aisha lebih senang naik sepeda, Bu. Sekalian olahraga dan ngurangin polusi udara juga.”
“Ya udah, deh. Pokoknya kamu harus hati-hati bawa sepedanya, ya, Aisha.” Hana memperingatkan sekali lagi. Walaupun anak sulungnya itu bukan lagi anak kecil, namun tetap saja ia khawatir padanya.
“Oke, Ibuuu. Assalamu’alaikum?”
“Wa’alaikumsalam warahmatullah.”
Nayfa tampak lebih sumringah saat mengayuh pedal sepedanya. Ia mulai menjauhi area perumahan tempat tinggalnya dan memasuki jalan raya yang belum begitu ramai dengan kendaraan. Sinar mentari yang terasa menghangatkan itu menyapanya, sehingga sedikit menghalau dinginnya udara di Kota Batu. Cahayanya seperti memberinya semangat dan harapan untuk menjalani hari.
Beberapa menit kemudian, ia pun tiba di toko bunganya yang diberi nama Harsa Florist. Setelah memarkirkan sepeda berwarna merah muda itu, Nayfa membuka pintu dan masuk ke tokonya. Ia membalikkan tulisan “close” di pintu kaca depan menjadi “open”.
Tak berselang lama, beberapa pegawai mulai berdatangan dan saling menyapa Nayfa satu sama lain. Mereka menaruh tasnya masing-masing di loker, lalu memakai apron berwarna pink pastel bertuliskan Harsa Florist.
Sekitar pukul 09.00 WIB. Dua sejoli memasuki Harsa Florist.
“Sayang, aku mau buket bunga mawar merah,” ucap seorang perempuan sambil menggenggam tangan pacarnya.
Ternyata itu adalah Cakra dan kekasih barunya. Ya, Cakra Narendra, seseorang yang pernah ada di hati Nayfa. Ia pun melayani mereka dengan sebaik mungkin karena pembeli adalah raja. Kini, setelah sekian lama berlalu tak ada lagi rasa sesak di dada, apalagi cemburu. “Rasanya sekarang biasa-biasa saja,” pikirnya.
Setelah sepasang kekasih itu keluar dari toko sambil membawa pesanan buket bunga mawar segar, Nayfa pun kembali dengan aktivitas yang lain yaitu menata bunga-bunga segar ke wadahnya.
“Ternyata aku bisa merelakannya walau awalnya tidaklah mudah. Kini, aku sadar bahwa seseorang yang bukan ditakdirkan untukku pada akhirnya ia akan menghilang dan pergi juga. Dan perihal perasaan cinta yang tertanam di lubuk hati perlahan-lahan akan sirna jika memang bukan dia orangnya.” Nayfa bermonolog dalam hati seraya menikmati irama lagu yang terdengar dari speaker di toko itu.
“Cakra, walau bagaimana pun juga… terima kasih, ya. Meskipun awalnya kukira kamu adalah ‘rumah’, ternyata aku salah. Nyatanya, karenamu luka di hatiku semakin parah dan berdarah-darah. Namun setidaknya aku dan kamu pernah bahagia bersama walau sementara. Setidaknya kamu pernah membuatku tersenyum dan tertawa bahagia, walau pada akhirnya kamu pergi dan menorehkan luka.

KAMU SEDANG MEMBACA
NAYRALDI
RomanceDalam perjalanan hidup ini, akan selalu ada orang yang datang dan pergi sebelum hadir seseorang yang akan menetap bersama kita. Nayfa Puspita Nuraisha adalah pemeran utama dalam kisah hidupnya sendiri. Ia kira, Cakra Narendra adalah orang yang tepat...