Setelah semua kekacauan dan pertarungan, akhirnya kedamaian kembali dalam hidup SEVENTEEN. Udara yang dulu tebal dengan ketegangan kini dipenuhi dengan tawa dan harapan. Mansion yang dulu bergema dengan suara konflik kini dipenuhi kehangatan keluarga dan persahabatan. Ancaman dari The Viper menjadi kenangan yang jauh, sebuah babak kelam yang telah mereka lalui bersama.
Y/N dan Jeonghan berdiri bersama di taman mansion, dikelilingi oleh bunga-bunga yang sedang mekar penuh, sangat kontras dengan kekacauan yang telah mereka lalui. Hari ini adalah hari pernikahan mereka. Matahari memandikan suasana dengan cahaya keemasan, seolah-olah alam sendiri sedang merayakan momen penting ini.
SEVENTEEN, saudara-saudara seperjuangan mereka, berkumpul di sekitar mereka, masing-masing dengan senyum yang menunjukkan rasa lega dan kebahagiaan bersama. Mereka telah bertarung bersama, berdarah bersama, dan sekarang mereka di sini untuk menyaksikan persatuan dua jiwa yang telah menemukan jalan satu sama lain meskipun semua rintangan.
Jeonghan menatap Y/N, hatinya dipenuhi dengan emosi. "Kita berhasil," bisiknya, suaranya penuh dengan kasih sayang. "Setelah semua yang terjadi, akhirnya kita di sini."
Y/N tersenyum, matanya berkilauan dengan air mata yang tertahan. "Ya, kita berhasil," jawabnya lembut. "Dan aku tak ingin berada di tempat lain selain di sini bersamamu."
Upacara pernikahan itu sederhana namun sempurna, dipenuhi dengan cinta dan kebersamaan yang mendefinisikan SEVENTEEN. Saat Y/N dan Jeonghan bertukar janji, berjanji untuk selalu berdiri di sisi satu sama lain apa pun yang terjadi, rasanya seperti potongan terakhir dari teka-teki mereka jatuh ke tempatnya.
Kemudian, saat bintang-bintang berkelap-kelip di atas, mereka semua berkumpul di sekitar api unggun, mengenang perjalanan yang telah membawa mereka ke sini. Itu adalah malam perayaan, bukan hanya untuk persatuan Y/N dan Jeonghan, tetapi juga untuk kedamaian yang telah mereka raih.
Joshua, yang pernah bergumul dengan perasaannya, kini memandang dengan perasaan menerima. Dia telah memilih untuk melepaskan, mendukung Y/N dan Jeonghan, dan dengan melakukan itu, dia menemukan kedamaiannya sendiri.
Malam itu berakhir dengan sebuah janji—apa pun yang terjadi, mereka akan selalu ada untuk satu sama lain. SEVENTEEN bukan hanya sebuah grup; mereka adalah keluarga, terikat oleh loyalitas dan cinta.
Saat api perlahan-lahan padam, Y/N dan Jeonghan berdiri bergandengan tangan, melihat kehidupan yang telah mereka bangun bersama. Itu adalah permainan nasib yang kejam, tetapi pada akhirnya, mereka menang.
Dan begitu, cerita mereka berakhir bukan dengan kesedihan tetapi dengan awal yang baru, yang dipenuhi dengan harapan, cinta, dan janji hari esok yang lebih cerah.
**Akhir.**
YOU ARE READING
Fate's cruel game
Fiksi Penggemar**Sinopsis:** Dalam dunia gelap jenayah terancang, di mana kesetiaan dan kuasa menentukan kelangsungan hidup, kehidupan Y/N adalah keseimbangan yang rapuh antara hak istimewa dan bahaya. Sebagai anak perempuan satu-satunya seorang bos mafia yang ber...