Ruslan Family-Bab 28

79 10 0
                                    

Bona terbangun. Kali ini bukan di kamarnya, tapi di kamar Niki. Dinginnya AC dan karena tubuhnya hanya di tutupi selimut membuat bona harus keluar dari alam mimpi.

Ia menggeser selimut yang menutupi sebagian tubuhnya, kemudian berjalan menuju cermin besar yang ada di ruangan itu. Matanya tertuju pada luka memar yang ada di tubuhnya, perlahan memudar.

Bekas kemarahannya minji terhadap dirinya. Kissmark yang ada di lehernya juga tidak luput dari perhatiannya, dosanya tadi malam dengan Niki.

Bona meraih seluruh pakaiannya dan memakainya kembali. Keluar dari kamar Niki kemudian turun ke lantai bawah. Suara tawa Niki terdengar dari taman belakang. Rasa penasaran bona membawanya ke sana.

Tangan bona mendorong pintu dengan perlahan. Silau cahaya matahari membuat matanya terasa perih. Taman belakang, ada kolam renang di sana. Niki yang hanya mengenakan celana boxer berwarna hitam tampak tidur di kursi panjang dan membiarkan tubuhnya menerima hangatnya sinar matahari.

Di sudut lain, Dasha yang  mengenakan bikini berwarna putih, asik memanggang daging. Sisanya Ruslan. Berenang di kolam dan entah berapa kali dia bolak balik dari ujung ke ujung.

"Oh, Bona. Sini, gabung sama kita"

"Ng.. hmm. Enggak deh tante. Aku harus pulang"

Mendengar suara bona, tubuh niki seketika bangkit dari kursi dan secepatnya menghampiri bona

"Morning love"

*CUP💋 Kecupan indah sebagai penyapa di pagi hari.

"Ayo ganti baju. Kita lagi barbeque party"

"Enggak deh. Aku mau pulang aja"

"Kenapa? Ada daging kesukaan kamu tuh. Yakin mau pulang?"

"Eum. Ya! Aku harus pulang. Bye"

Niki cepat menarik tangan bona. "Hei. Kenapa? Aku antarin, ya?"

"Enggak.. enggak usah. Aku bisa naik bis" Bona menarik tangannya lagi. Berpamitan dengan Dasha dan Ruslan yang udah keluar dari kolam. Keringin rambut pakai handuk.

Seperginya bona, niki mendekati Dasha yang lagi mindahin daging yang udah matang ke piring. Tangan jahilnya mengambil salah satu daging yang udah dipotong-potong.

Mengunyahnya dengan perlahan sehingga lidahnya bisa merasakan kenikmatan bumbu yang keluar karena dagingnya setengah matang.

"Hmmmmm!!! Enak banget maaa"

"Makan dulu, baru ngomong"

Niki mengambil satu potong lagi dan memasukkannya ke mulut.

"Hei.." Ruslan nimbrung. Mendekat ke niki dan mengelus kepalanya. Niki mengadah.

"Mau sampai kapan"

"Apanya?"

"Mau sampai kapan kamu jadi
pelampiasannya dia"

"Aku bukan pelampiasan kok, kita lakuinnya atas dasar sama-sama mau"

"Iya, tapi.. antara anak Ruka dan kamu itu ada hubungan spesial enggak? Minimal pacar"

"Enggak lah. Aku nembak dia aja, dia nolak"

"Terus kenapa mau diajakin buat dosa? Kamu percuma aja ikut kita ke kuil-"

"Gini ya ayah sayang. Antara aku
dan kak bona, kita cuma teman. Karena
kebetulan ayah MANTANnya tante Pharita dan mama itu mantannya Om Ruka. Jadi ya, hanya sebatas itu aja. Lagi pula, selama ini aku lempar umpan tapi kak bona enggak pernah terima sama sekali sampai, akhirnya dia sendiri yang mancing aku untuk nikmati tubuhnya-"

Continuation Of The Family Kukang (BXG) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang