Bab 7

114 14 10
                                    

Ahyeon merasa kesepian. Iya dong, enggak ada Chiqi yang suka gangguin dia, kan chiqi masih diharuskan untuk istirahat penuh, Berhubung enggak ada chiqi, Yujin punya kuasa penuh buat dekat-dekat ke Ahyeon.

Yang biasanya suka dilarang atau dibatasi sama chiqi, sekarang mah bebas! Walau jatuhnya yujin jadi kelihatan kayak bodyguardnya ahyeon karena kemana Ahyeon pergi selalu diikuti.

Pergi ke kantin saat istirahat, melihat nampan yang menjadi alas untuk tumpukan roti goreng hangat yang baru saja disajikan, membuat ahyeon lapar, dan.. ingat pada pharita.

Wajah lucunya itu berubah murung. Gimana enggak, kemarin dia sakit, mamah nya ngejagain. Giliran mamahnya yang sakit, ahyeon enggak boleh Jagain.

"Yeon, kamu kenapa?"

"Nggg. aku ingat mama.. mama sakit"

"Sakit? Sakit apa?"

"Mama demam. Tapi tadi pagi di bawa ke rumah sakit"

"Eeeh? Sakit parah ya?"

Ahyeon terdiam karena dia juga enggak tau alasan kenapa pharita tiba-tiba dibawa ke rumah sakit pagi tadi. Yujin menyatukan kedua tangannya, menutup mata lalu berdoa.

"Yujin ngapain?"

"Hm? Berdoa. Biar mamanya ahyeon cepat sembuh"

"A un... makasih"

"Iya. Kalau mama kamu cepat sembuh, kan nanti kamu bisa ceria lagi. Soalnya aku suka lihat senyumnya kamu"

Jeng jeng jeeeeng.. pipi bulat Ahyeon memerah. Yujin jadi orang kedua yang kalau memuji itu langsung kena di hatinya Ahyeon. Senyum lebar pun tercipta di bibir Nya.

"Nah, gitu dong "

"Makasih Yujin. Ayo, kita jajan!"

"Ayo"

🦥🦌

"Bangun persegi ABCD berikut dengan sisi sisi 20 v2 cm bekerja gaya F seperti pada gambar... Besarnya torsi F dengan poros di titik A adalah..." Minji terus bergumam karena langkahnya terhenti pada satu soal yang membuatnya bingung.

Sebenarnya minji lagi belajar kelompok di perpustakaan bareng anak-anak terpilih yang bakal ikut olimpiade. Sayangnya, dia cuma kenal jihyo di antara murid-murid ini.

Mau nanya, tapi gengsi Takut dijatuhin atau dijelek-jelekkin di depan. Daniele. Akhirnya minji menyerah. Dengan yang tadinya melawan seluruh rasa malu hinggap di hati, minji menyikut lengan jihyo yang fokus dengan kumpulan soal kimia.

"Heh, sst!"

"Hmm!"

"Ini cara ngerjainnya gimana?"

Jihyo berhenti sejenak, memerhatikan
soal fisika yang dikerjakan oleh minji lalu berfikir sejenak.

"Coba cari buku di rak ketiga dekat tangga. Sampul bukunya warna dongker dan bukunya agak tebal. Ada tali di buku itu, warnanya kuning"

"Oh, oke"

Minji tancap gas ke rak buku yang
dimaksud.Celingak-celinguk, lihat kanan kiri, atas bawah.. dan.. ketemu! Di rak paling atas. Meski tinggi semampai, minji agak jinjit untuk mencapainya.

Semakin rapat tubuhnya ke rak buku, tapi.. ada yang aneh.. sensifitas tubuhnya merespon kalau yang di depannya bukanlah tumpukan buku.

Minji memastikannya setelah tangannya berhasil meraih buku yang ia cari.

"Da-

"Sssst!!!"

Hiyaaa., ternyataaaaaa.. tubuh minji menempel erat dengan tubuh Danielle yang secara ajaib berada di depannya.

Continuation Of The Family Kukang (BXG) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang