Bab 38

110 15 25
                                    

Chiqi merebahkan tubuhnya di atas kasur. Putar ke kanan putar ke kiri. Enggak nyaman gitu pokoknya. Capek habis latihan basket seorang diri di lapangan belakang rumah.

Bosan rebahan doang, chiqi berpindah kesibukan ke benda persegi panjang berwarna hitam. Ia mengetuk dua kali layar ponselnya lalu mengusap layar membentuk pola tertentu hingga layar utama muncul.

Beberapa notifikasi terlihat di sudut kiri atas. Notifikasi chat lebih menarik perhatiannya. Ia baca satu persatu chat masuk yang rata-rata dari teman kelasnya sewaktu menempuh pendidikan di Inggris dulu. Tidak terkecuali dari sang mantan pacar yang sekarang berlabel sahabat.

Lama chiqi menghabiskan waktu, tiba-tiba pintu kamarnya terbuka. Ia enggak menghiraukan, paling anggota keluarganya yang masuk. Pikirnya.

Tapi!!! Untuk kali ini berbeda.

Si tamu yang masuk ke kamar nya juga ikut naik ke atas kasur. Bergerak perlahan dan memposisikan dirinya di atas chiqi.

Penasaran, ia menurunkan sedikit ponselnya dari hadapannya.

Dan..

Enggak salah lagi..Ahyeon yang ada di atasnya chiqi.

Rambut panjangnya yang tergerai indah tanpa diikat twintail seperti biasa. Di tubuhnya pun, hanya ada lingerie berwarna soft pink, yang kalau ahyeon agak kebawah sedikit aja, kedua mata chiqi bisa melihat hal yang iya iya.

"Ah-AHYEON!!"

Ahyeon hanya menatap pria yang ada di bawahnya. Memindahkan beberapa helai rambut ke belakang telinga kanannya lalu memberikan senyuman terbaiknya pada chiqi.

"K-Kamu ngapain!!"

Sayangnya, pertanyaan chiqi dianggap angin lalu oleh ahyeon. Pelan tangan kanan ahyeon menyentuh dari telinga kiri hingga ke bahu chiqi.

Bersamaan dengan tubuh ahyeon yang juga perlahan turun dan terbaring di atas tubuh chiqi.

Jantung chiqi semakin enggak karuan saat jari telunjuk ahyeon mengukir sesuatu di sudut bahu kiri chiqi. Seolah memberi sinyal-sinyal yang mengarah ke hal yang lebih dewasa.

"Y-Y-Y-Yeon..." Chiqi gelagapan. Karena
sekarang, ahyeon menatapnya lekat-lekat.

Kembali ahyeon membetulkan posisinya, diusapnya lingkar bibir chiqi dengan jemarinya.

Lalu... tanpa paksaan.. tanpa ragu-ragu... Kedua bocah ini pun sama-sama saling menempelkan bibir mereka.

Chiqi merasakan perbedaan. Ahyeon jauh lebih agresif dari sebelumnya. Ahyeon bahkan tidak menolak saat chiqi sengaja menyingkap lingerie milik ahyeon, dan telapak tangannya yang gemetaran itu bisa leluasa menjamahi kulit mulus yang ada di balik kain tipis tersebut.

Kalau sebelumnya chiqi yang mencetak 'jejak' di leher ahyeon. Kali ini gantian. Mulut chiqi pun enggak sungkan sama sekali untuk mengeluarkan desahan nikmat sebagai tanda kalau ia menyukainya.

Berkali-kali, keduanya saling memanggil nama di saat ada kesempatan kalau mereka membuat jarak. Hingga...






*PLAK!!!!


"ADUH!!"


Chiqi mengerjap mata. Bayangan Mak Lampir eh maksud nya Rora sudah  berkacak pinggang ada di depannya.

"HEBAT YAAA.. ANAK MAMI OTAKNYA UDAH KOTOR!"

"Cepat bangun! Habis itu sarapan, tinggal kamu aja yang belum turun ke bawah"

"H-Haaaa???"

"O...... O-Oke... ma..."

Rora berbalik. Sebenarnya susah payah dia nahan ketawa, mengingat lagi chiqi yang tidur sambil mimpiin ahyeon sampai segitunya. Kayaknya, chiqi emang beneran cinta mati sama bungsunya keluarga Kukang.

Continuation Of The Family Kukang (BXG) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang