Bab 25

139 25 10
                                    

O-Ow.. Chiqi lagi badmood pemirsa. Siapa yang berani senggol atau jalan di depan Nya, lambat pula, auto kena semprot! Penyebabnya bukan karena chiqi dilarang lagi oleh Rora buat minum susu kotak,

tapi... karena mami Rora dan Papi Asa menjadikan pertengkaran mulut sebagai menu sarapan. Rose yang enggak ada sangkut pautnya aja masuk dalam pembahasan mereka.

Awal mulanya itu, tadi pagi.. Asa mendapat telepon dari sekretaris barunya karena dia enggak tau dimana ia menaruh file perusahaan "A", padahal saham perusahaan itu mau dibahas dalam rapat.

Asa memberitahu lokasinya lalu sekalian menyuruh sekertarisnya itu untuk sekalian datang ke rumah. Mendiskusikan strategi rapat biar pihak Asa bisa tetap memegang kendali atas saham tersebut.

Setibanya si sekretaris yang bernama Laura itu di kediaman Asa, diskusi pun dimulai. Hanya mereka berdua awalnya di ruang tamu, tapi Rora tiba-tiba nimbrung.

Dengan semangat berapi-api dan seakan paham sama bisnis yang selama ini dijalankan oleh Asa, Rora memberikan ide ide yang tidak masuk akal,

alhasil.. Asa menyuruhnya untuk diam sejenak, tapi Rora tetap keras kepala dan mau kalau idenya itu diterima. Ada benarnya sih, tapi perkataan Laura justru menyakiti hati Rora.

Kira-kira begini..

"Maaf Miss Rora, tapi ini rapat penting. Ada baiknya kalau Mr. Asa saja yang memberikan ide atau masukan. Lebih baik, anda menyiapkan sarapan untuk nona2 muda  dan Tuan Muda (Rose, Lili dan Chiqi) "

Ucap Laura Begitu, dan Rora pun naik pitam. Bukannya dapat pembelaan, Asa malah berpihak ke sekretarisnya. Alhasil, pertengkaran pun terjadi.

Chiqi badmood, begitu juga Rose yang dianggap numpang hidup ke keluarga Asa.

Pulang sekolah, Rose memilih singgah ke rumah teman sekelasnya, Nia. Sedangkan chiqi, mau enggak mau bolos les  dan memilih main ke rumah Yujin, bareng Ahyeon juga.

Beda dengan Ahyeon, chiqi enggak begitu kaget dengan cara Joy berkomunikasi. Karena chiqi udah beberapa kali ketemu joy, kalau lagi main ke kantor agensinya Rora.

Chiqi berlari mendekati Joy. "Tante.... Apa... Kabar...." Chiqi memenggal kalimatnya menjadi beberapa kata begitu tau kalau Joy sedang tidak menggunakan alat bantu.

"(Baik)"

"Eum.. apa lagi yaaaa"

"(Kamu. Apa kabar. Mami. Sehat)"

"Sehat!"

"(Syukurlah. Sekarang. Mainlah dengan Yujin. Tante harus pergi)"

"Ah, eum.. tante.... mau.... kemana..."

"(Pemotretan)"

"Hoo.. hati-hati tanteee" Joy lalu membelai kepala Chiqi dan menatap yujin.

"(Jangan lupa. Kunci pintu)"

"Iya ma"

Joy melambaikan tangan ke tiga bocah SD itu dan meninggalkan rumah.

:

:

:

Ke tiganya main ps bergantian, makam
cemilan, minum soft drink dan jus
botolan.

Sepuluh menit, Jihyo pulang. Membawa seseorang yang tangannya ia genggam dengan sangat erat.

"Tadi kamu bilang di rumah enggak ada orang"

"Se-Seharusnya. Yujin! Kok pulang cepat?"

"Karena mereka mau main di sini" Ucap yujin sambil menunjuk chiqi dan Ahyeon.

Continuation Of The Family Kukang (BXG) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang