Lihat gadis kecil itu. Menari-nari sembari mengingat seluruh gerakan yang sering diajarkan oleh gurunya. Ahyeon hanya menggerakkan kedua tangannya, sedangkan tubuhnya itu lagi duduk di salah satu bangku panjang yang ada di ruangan olahraga.
Menunggu... nomor absennya disebut karena hari ini pengambilan nilai lari estafet. Satu kelompok estafet berisi 4 orang dan untuk kali ini Ahyeon harus terpisah dengan Chiqi dan satu team dengan Yujin.
Sambil memerhatikan ahyeon yang terfokus dengan hafalannya, yujin sesekali tersenyum karena Ahyeon kadang kelihatan bingung, dan bersikeras untuk mengingat kembali gerakan yang ia lupakan.
"Kenapa lihatin aku?" Tanya Ahyeon.
"Enggak ada. Kamu lucu. Itu gerakan senam ritmik ya?"
"Iya. Yujin ikut aja, biar aku ada teman"
"Ng.. enggak bisa. Soalnya aku udah masuk club bola"
"Club bola?! Kok kayak anak cowok??"
"Biarin! Seru tau"
:
:
:
"Anak-anak! Semuanya bersiap!!"
Pertandingan akan segera dimulai. Team yujin-Ahyeon vs team Chiqi. Ahyeon jadi pelari ketiga dan yujin pelari terakhir, sama seperti chiqi.
"3... 2.... 1...."
*DOR!!
Pelari pertama mengawali langkahnya. Pandangan ahyeon enggak lepas dari teman-temannya yang berusaha lari secepat mungkin. Kakinya udah gatal pengen ikut lari juga tapi belum saatnya!
Baton pun berpindah ke pelari kedua. Jantung Ahyeon semakin enggak karuan. Dia takut, kalau kecepatan larinya itu setara dengan pharita yang... mmmm... Sedikit lagi, ahyeon udah angsur jalan selangkah demi selangkah,
dan.. hup! Baton udah mendarat di tangannya. Ahyeon mengeluarkan seluruh tenaganya dan berlari secepat mungkin. Menuju yujin yang terasa begitu jauh.
"Haaaah... Haaaaah.... Haaaaah...." Desah nafas ahyeon semakin kencang, beberapa meter lagi, ahyeon sudah mengacungkan baton ke arah yujin.
Dapat!
Ahyeon berhenti dan menunduk. Berusaha mengisi pasokan oksigen dan keringat juga mulai bercucuran.
Yujin udah lari jauh, tapi chiqi belum juga menyusul.
"Eh? Kok chiqi belum lari?"
"Batonnya belum sampai. Kamu larinya cepat juga ya yeon"
Ahyeon menghadap ke belakang. Ternyata benar, lawannya baru saja melewati batas pertengahan sedangkan yujin hampir menyentuh garis finish.
*PRIIIIIIT
"Pertandingan selesai. Pemenangnya team merah!"
"YEEEEEEEEY" teriak yujin kegirangan.
"Haaah, enggak seru!" Chiqi sebal karena enggak dapat giliran buat lari.
"Sabar ya Canny. Aku tau kok, kamu larinya juga cepat, tapi lebih enggak secepat aku. Hihi"
"Apa?! Aku yang lebih cepat!!"
"Aku!!"
"Akuuuuuu!!"
🦥🦌
Hari ini, minji berangkat ke Surabaya. Untuk Olimpiade, Ditemani plester dan memar di wajah. Sebelumnya, minji mendengar nasehat wajib dari pharita Tentang menjaga diri, menjaga kelakuan, dan usahakan jangan pergi jauh-jauh dari tempat menginap nantinya. Ruka juga bilang begitu, intinya sama, tapi cara penyampaian aja yang beda.
KAMU SEDANG MEMBACA
Continuation Of The Family Kukang (BXG)
HumorLanjutan dari Family Kukang warning : Di sarankan membaca Book yang berjudul Family Kukang dulu supaya cerita nya nyambung ke book ini