Bab 34

97 16 17
                                    

Minji menatap layar ponselnya. Memperhatikan setiap postingan foto yang dari tadi lewat setiap kali ia mengusap layarnya ke atas. Dominan postingan dia sendiri tapi fotonya Danielle dengan caption yang berbeda.

Ada beberapa postingan yang justru membuat bibirnya tersenyum sendiri, gadis yang menjadi pujaan hatinya itu terlalu menarik untuk dilihat dan ada beberapa koleksi foto yang sengaja enggak diposting oleh minji, alasannya konsumsi pribadi. Kalian bisa taulah kenapa.

Perjanjiannya dengan bu fiona pun berjalan dengan lancar jaya. Duit bayarannya yang lumayan itu ia tabung buat beli cincin tunangan. Minji enggak mau nyusahin orang tuanya. Terlalu cepat dirimu berniat nak.

Lagi enak enak lihatin foto pacar, dan tarikan nafasnya mulai enggak beraturan.. di layar ponsel minji muncul panggilan dari sang pujaan hati.

Diangkat..

"Halo sayang..."

"Minji, setelah pulang sekolah aku mau ke cafe biasa"

"Ngapain? Mau tebar pesona ya?!"

"Bukan! Jihyo mendadak ngajak ketemu, soalnya-"

"Aku ikut!!"

"Eeeh? Enggak usah.. dia mau bicara empat mata aja"

"Enggak mau! Pokoknya aku harus ikut.
Titik!!"

"Haaaah.. ya udah. Kamu duluan aja ke
cafe-nya, aku bentar lagi nyusul"

"Oke. Awas kalau bohong ya"

"Enggak sayang. Udah ya, aku enggak
betah lama-lama di toilet"

"Oh jelas dong. Kamu kan betah di toilet kalau ada aku"

"Dasar mesum!"

"Ehehe. Sana balik ke kelas"

"Iya iya.."

Ketika telepon berakhir, minji mengirim pesan singkat ke Danielle.

"Di sekolah jangan kegatalan. Ingat, kita mau tunangan!"

Dua menit setelahnya, balasan masuk.

"Jangan bercanda terus, nanti enggak jadi "

Niat tunangannya minji hanya dianggap
candaan oleh Danielle. Kasihan..

:

:

Di cafe yang dimaksud, minji nunggu
sendirian sambil menikmati cappucino hangat dan satu kue blueberry muffin yang separuhnya udah dia gigit.

Main game dan sengaja pakai headset biar enggak ganggu pengunjung lain. Sibuk menekan layar, sebuah hand bag
seolah jatuh dari langit dan tergeletak di atas meja di depan hadapan minji.

Fokus minji berpindah ke gadis yang duduk di depannya, bau parfum semerbak yang bikin siapapun jadi kegoda.

"Ngapain kamu di sini?" Tanyanya ke
Minji.

"Hm? Oh! Mau jagain Danielle. Aku takut nanti kamu rebut"

"Hih! Bener kata Danielle, kamu itu overprotektif banget. Aku mau pesan minum dulu, jagain tas aku"

"Sejak kapan aku jadi asistenmu?!"

Danielle pun tiba, memotong pembicaraan yang ada di antara minji dan Jihyo dengan cara nyelonong duduk di pangkuan minji, saling berhadapan.

"Yaaang. Aku lagi ngobrol.. awas dulu"

"Kiss dulu.." ucap Danielle tapi hidung mereka udah saling menyatu.

"HEEEEEI!!! Cari tempat lain kalau mau mesra-mesraan!!"

"Hihi.. maaf maaf" Danielle turun dari pangkuan minji, menarik salah satu kursi dan duduk di atasnya.

Continuation Of The Family Kukang (BXG) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang