Bab 2

257 31 11
                                    

Pelan angin bertiup, menyingkap rok pendek yang dikenakan bona. Ia sendiri tengah duduk di bawah rindangnya pohon yang ada di lapangan belakang gedung sekolahnya.

Tangannya yang sedari tadi diam kini mulai bergerak, menarik leher kekasih barunya yang juga kini tengah menikmati gerakan-gerakan lembut dari bibir bona yang seakan tidak mau lepas dari bibirnya.

Tapi sial! Bel berbunyi dan berhasil membuat keduanya mengakhiri kenikmatan tahap pertama mereka.

Dengan pasokan oksigen yang terus berulang kali keluar masuk ke dalam paru-paru, bona menatap kekasihnya yang bersusah-payah mengimbangi tiap kali mereka berciuman.

Senyum manis yang terukir di bibir bona melambangkan dirinya kini benar-benar jatuh hati dengan pria yang memiliki tubuh tinggi setara dengan ruka, papa-nya.

"Kenapa? Ada yang aneh dengan wajahku?" tanya pria itu.

"Enggak kok. Eh iya, aku baru ingat.. tadi pagi, ahyeon nitip sesuatu buat kamu"

"Apa?"

Bona menepuk kantong blazer warna biru tua miliknya. Memastikan kalau 'sesuatu' dari ahyeon sudah ia masukkan ke dalam salah satu kantong miliknya.

"Ini....." Bona menemukannya dan mengambil 'sesuatu' itu yang berupa secarik kertas yang terlipat.

"Apa ini?"

"Enggak tau. Lihat aja, paling surat lagi kayak waktu itu"

Gadis itu membuka tiap lipatan kertas. Hingga tangannya berhenti setelah lembaran kertas itu terbuka sempurna.

Gambar dari krayon khas anak-anak.

"Ini aku?"

"Pffft.. kayaknya"

"Ng.. agak mirip sih. Ahyeon pintar ya"

"Begitulah. Sejak kenal kamu, dia jadi sering ngambar wajah kamu. Dulu, dia emang udah suka ngambar tapi macam-macam yang dia buat"

"Ooooh... bilangin makasih ya"

"Dia enggak mau, dia maunya kamu direkam waktu bilang makasih itu"

"Aduuuuh.. aneh-aneh aja hahaha!"

"Namanya juga anak kecil"

"Mana, pinjam ponsel kamu"

Bona pun menyerahkan ponselnya.

Dengan menggunakan kamera depan, gadis itu mulai merekam wajahnya sendiri dan mengucapkan terima kasih.

"Ahyeon! Makasih ya untuk gambarnya. Kakak suka! I love you~" rekaman selesai.

"Kok centil gitu ngomongnya!! Jijik!"

"Kenapa?! Kamyu ga cuka?"

"liiih!!! eunseo!!!"

🦥🦌🦋🍣🙇‍♀️

Kantin terlihat ramai. Ahyeon susah payah melawan arus manusia yang kadang membuat tubuhnya terombang-ambing.

"Ahyeon, sini sini.."

"Yujiiiin...."

Dengan air mata yang sedikit menitik, ahyeon menyambut uluran tangan teman barunya, yujin.

"Nih, aku udah dapat rotinya. Kita balik ke meja, kasihan chiqi kelamaan nunggu"

"Unnnn.."

Yujin menarik tangan ahyeon dan menuntunnya ke meja yang ditempati chiqi.

Pada meja yang udah ada penghuninya, chiqi sibuk memutar-mutar kotak bekal warna biru miliknya. Udah diselimuti rasa bosan nih anak konglomerat.

"Canny..." Suara ahyeon membangkitkan tubuhnya yang tadi setengah tertidur di atas meja.

Continuation Of The Family Kukang (BXG) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang