DEG!
Seketika Mirei terbangun, dengan pemandangan pohon-pohon di hutan, duduk termenung bersandar pada batang pohon "Apa itu tadi..?" Gumamnya, satu tangannya memegangi dadanya, merasakan jantung yang berdebar kencang.
"Firasat ku buruk." Mirei segera berdiri, kembali menuju Konoha dengan melaju cepat 'Perasaan ini.. Chakra ini... Sial! Apa yang sedang terjadi di Konoha?! Mengapa selalu saat aku berada di luar?!'
Seketika pikirannya mengingat kembali kejadian itu, membuat Mirei gusar dan mempercepat langkahnya 'Tidak akan kubiarkan!'
...
Mirei tercengang ketika melihat bagian depan desa yang hancur. Beberapa rumah pada bagian depan desa rusak parah. Konoha menjadi gelap karena lampu-lampu yang padam, ditambah dengan awan gelap di langit.
Lalu pandangan nya melihat chakra merah yang meluap-luap membentuk kepala Kyuubi dengan angin besar disekelilingnya.
"Gawat!" Dengan cepat Mirei menuju sumber chakra itu. Saat tiba, Mirei melihat ekor empat, dengan chakra merah yang meluap-luap, juga dengan Naruto yang berada dihadapan ekor empat itu. Sebagian wajah Naruto terkelupas, juga kedua tangan nya.
"Seperti saat itu.. Itu berarti Naruto juga hampir memasuki mode kedua.. Tapi siapa ekor empat itu..?" Gumam Mirei saat melihat situasi yang terjadi.
Namun tanpa diduga, chakra yang meluap-luap itu seperti menemukan sesuatu, dan bergerak.
Menuju Mirei.
Mirei yang sedang berpikir dikejutkan dengan energi yang sangat besar masuk kedalam tubuhnya. Chakra merah itu menyelimuti tubuhnya. Membuat rambutnya sedikit melayang dan berkibar, begitu pula dengan baju misi khususnya.
"Apa--" Seketika potongan-potongan peristiwa terlihat di dalam pikirannya. Yang adalah memori dari seseorang bernama Sora.
Bagaimana rasa kesepian nya, dikucilkan oleh orang-orang di kuil api sejak saat masih kecil. Lalu bagaimana kekuatan nya hilang kendali, membuat benteng besi kuil hancur dan banyak orang terluka. Bagaimana rasa sakitnya, rasa putus asa nya. Juga tatapan dingin penuh kebencian serta ketakutan mereka saat melihat Sora.
Membuat Mirei meneteskan air matanya "Dia.. Sama seperti Naruto..."
Sementara seseorang dengan ekor empat itu yang ternyata adalah Sora, juga chakra merah yang meluap-luap itu perlahan mengecil lalu menghilang. Karena sudah masuk kedalam tubuh Mirei.
Dan Mirei melihat Sora yang terbaring dengan kulit merah karena terbakar dan terkelupas, dengan Naruto yang merangkak mendekati Sora. Disusul dengan beberapa Tim 11 Konoha yang adalah Shikamaru, Ino, Chouji, Kiba beserta Akamaru, Sakura dan Lee mengelilingi mereka. Lalu Sai dan Asuma serta Yamato yang juga mendekati Sora dan Naruto yang terbaring.
"Sora, ayo kita pulang!" Ucap Naruto dengan terharu karena Sora berhasil melepaskan diri dari ekor empat tadi.
Sora menatap Naruto dan berbisik lesu "Pulang..? Kemana aku harus pergi..?"
"Apa yang kau katakan? Rumah kita adalah Konoha."
"Konoha? Konoha yang coba aku hancurkan?"
"Itu bukan masalah! Kau adalah teman kami! Tidak peduli apa yang orang lain katakan, kau dan aku adalah teman!"
"Teman..?"
"Benar!" Sakura menyahuti, dan semua tersenyum senang melihat Sora dan Naruto.
"Sepertinya dia baik-baik saja." Ucap Shikamaru lega saat melihat kondisi Sora.
"Benar. Syukurlah." Ino menimpali.
"Ano.." Sai berucap ragu-ragu.
"Sai?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Naruto Shipudden: Reise
Viễn tưởngInilah lanjutan kisah perjalanan hidupku. . . . SILAHKAN BACA SERIES REISE SEBELUMNYA JIKA TIDAK INGIN BINGUNG~