26. Deklarasi Perang

81 15 2
                                    

Kini Mirei, Gin, Sasuke, Karin, Suigetsu, Jugo dan Zetsu pergi menuju Tetsu no Kuni atau Negara Besi, yang merupakan tempat dilaksanakan nya Konferensi Tingkat Tinggi Lima Kage.

Tetsu no Kuni adalah negara yang tertutup es dan bersalju yang terletak di antara tiga gunung yang disebut Tiga Serigala. Tidak seperti negara-negara lain di dunia yang militernya menggunakan shinobi, militer Negara Besi hanya terdiri dari samurai.

Saat Gin kembali dengan membawa Mirei, semua terkejut. Pasalnya tidak ada yang menyangka jika Gin akan kembali bersama seseorang, apalagi itu adalah Mirei.

Begitupun Sasuke, meskipun berekspresi datar, namun Sasuke sangat terkejut melihat Mirei yang kini berbeda.

Tatapan matanya yang dingin dan bengis, wajahnya datar tanpa ekspresi, namun menjadi menyeramkan kala bibirnya menyunggingkan seringai.

'Apa yang terjadi?' batin Sasuke melirik Mirei disampingnya yang kini hanya terdiam seraya melompati pohon-pohon.

Karin, yang merupakan kunoichi dengan tipe sensorik unik itupun juga melirik Mirei yang berada di depannya 'Dia... Mengerikan... Apakah dia benar-benar manusia..?'

Begitupun Zetsu putih yang melirik Mirei di belakangnya 'Dia sangat berbahaya.. Aku harus memberitahukan ini.'

Mirei berdecih "Sudah puas menilai ku hah? Bodoh. Apa kalian mau tertangkap? Didepan sana ada banyak samurai yang berjaga."

Ucapan Mirei membuat semua terkejut sementara Karin tersentak dan mengangguk "Ya, benar. Ada sesuatu didepan sana."

Dan akhirnya mereka semua berhenti di dekat pohon besar. Benar kata Mirei, beberapa meter didepan mereka ada banyak samurai yang sedang berjaga.

Suigetsu mencairkan tubuhnya untuk melihat situasi sementara yang lain menunggu. Tak lama kemudian terlihat genangan air di atas salju dan Suigetsu muncul.

"Bagaimana?" Tanya Karin.

"Pengamanan nya ketat karena Konferensi Tingkat Tinggi Lima Kage."

Sasuke yang mendengar itu menoleh kepada Jugo "Jugo, gunakan hewan untuk memeriksa rute ke konferensi yang pengamanan nya paling longgar."

Belum sempat Jugo menjawab, Mirei memotong "Tidak perlu." Ucap Mirei dengan memejamkan matanya.

Karin mengangkat alisnya "Ha? Apa maksud--"

Mirei membuka matanya dan berbalik, mulai berjalan lebih dulu "Rute barat penjaganya tidak banyak."

Karin berkedip beberapa kali dan perempatan siku-siku terlihat di dahi nya lalu menunjuk-nunjuk Mirei "Teme! Angkuh sekali dia!"

Suigetsu menggaruk kepalanya bingung "Bagaimana dia bisa tau?"

"Salju." Jawaban Gin membuat semua menoleh pada Gin. Sementara Gin mulai berjalan menyusul Mirei seraya melanjutkan ucapannya "Mirei bisa memanipulasi salju."

Suigetsu dan Karin melongo dengan tidak elitnya. Jugo hanya terdiam dan Sasuke menaikkan sebelah alisnya lalu sudut bibirnya terangkat sedikit 'Medis, lalu sensor dan Ninjutsu hebat. Menarik.' Dan berjalan menyusul Mirei juga Gin.

"Matte! Apakah itu berarti dia juga bisa menghentikan salju?" Tanya Suigetsu seraya ikut menyusul, membuat Karin, Jugo dan Zetsu mengikuti.

Gin mengangkat bahu "Mungkin." Namun membuat Suigetsu sumringah dan berjalan cepat mendekati Mirei "Benarkah itu? Kau bisa menghentikan salju? Bolehkah kau menghentikan salju untukku saja? Disini dingin sekali!"

Mirei hanya terdiam, bahkan melirik pun tidak, membuat Suigetsu memberengut.

"Dia bahkan lebih dingin daripada salju ini--" ucapannya terhenti kala Suigetsu menyadari sesuatu, lalu berseru heboh "Hei lihat! Tidak ada salju dan angin dingin yang mengenai ku! Aku seperti berada di didalam dinding transparan! Dia hebat sekali!"

Naruto Shipudden: ReiseTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang