Mirei sedang melihat area pertempuran mereka ketika Chiyo tiba-tiba jatuh terduduk.
"Chiyo!" Pekik Mirei seraya menghampiri Chiyo yang kemudian disusul oleh Sakura.
"Sebaiknya kita pergi ke desa Sunagakure. Masih ada waktu untuk membuat penawar nya." Ucap Mirei.
Sakura mengangguk setuju "Benar. Kita harus segera kembali."
"Tidak perlu, Yuki, Sakura. Ada hal yang lebih penting daripada menyelamatkan seorang nenek yang umurnya tinggal sedikit ini." Ucap Chiyo.
"Jangan katakan itu! Kehidupan itu sama, tidak mengenal tua dan muda." Sanggah Mirei.
Chiyo tersenyum "Terimakasih karena telah mengkhawatirkan nenek seperti ku, Yuki."
Mirei tersenyum "Kalau begitu, mari kita berangkat."
"Tidak! Bawa aku ketempat Kazekage Gaara dulu." Ucap Chiyo. Mirei dan Sakura saling berpandangan sebelum akhirnya memenuhi permintaan Chiyo.
"Baiklah kalau itu maumu, Chiyo." Mirei menunduk, Sakura membantu Chiyo untuk naik ke atas punggung Mirei kemudian melesat pergi meninggalkan semua bekas pertarungan mereka.
...
"Bagaimana kau tau?"
"Aura mu sangat kuat, dan itu membuat ku merasa tak asing. Hanya satu yang memiliki aura kuat dan itu adalah sosok gadis kecil berambut putih panjang dengan topeng yang menutupi wajah, yang pernah kulihat saat ia sedang bermain dengan 10 boneka itu."
Mirei tersenyum ketika mengingat kenangan itu "Saat itu kau masih kecil dan lucu, Chiyo. Kau bahkan sangat antusias kepada boneka-boneka itu. Itu adalah ciptaan dari Monzaemon Chikamatsu."
Lalu Mirei kembali mengingat kisah perjalanan hidupnya "Awalnya ia hanya menggunakan untuk hiburan semata, kemudian aku tertarik dan membayangkan jika boneka-boneka itu dapat bermanfaat saat pertarungan, mengingat dulu perang tidak ada habisnya. Dia setuju dan kami bekerjasama. Dia membuat banyak boneka dan tercipta lah koleksi 10 boneka Chikamatsu yang kau gunakan tadi."
Chiyo tersenyum "Lalu kau mengajarkan ku teknik-teknik boneka itu bertahun-tahun dan secara bersembunyi. Namun setelah kau memberikan ku gulungan 10 boneka Chikamatsu itu, kau tak pernah kembali lagi. Kau menghilang tanpa jejak, bahkan seperti menghilang dari muka bumi ini. Dan saat itu aku baru menyadari, hanya namamu saja yang ku ingat. Juga aura kuat dan sosokmu yang tidak berubah meskipun bertahun-tahun terlewati."
Mirei tertawa kecil "Yah, maafkan aku karena menghilang tiba-tiba. Seharusnya aku memang tidak boleh berada di satu tempat terlalu lama. Tetapi beberapa tahun kemudian, aku mendengar sosok hebat pengendali boneka dengan racun nya yang sangat mematikan. Entah mengapa, aku langsung tau jika itu adalah dirimu."
Chiyo tertawa "Ahaha! Aku tau aku sangat hebat!"
Mirei mendengus "Aku sudah melihat potensimu, karena itulah aku memberikan mu 10 boneka Chikamatsu itu! Dasar!"
Lalu Mirei terdiam sejenak memikirkan sesuatu "Lalu, bagaimana kau tentang sang legenda?"
Chiyo berdehem "Saat itu terdengar desas-desus tentang sosok bertopeng yang menghentikan peperangan seorang diri. Yah, seperti itulah, alasanku sama denganmu."
Mirei dan Chiyo tertawa kecil mengingat kenangan mereka dulu. Namun tiba-tiba Chiyo berceletuk "Kau terlihat cocok dengan Gaara."
Membuat Mirei terbatuk-batuk "Astaga, kau membunuhku hah? Mengapa tiba-tiba membahas hal diluar nalar?"
Chiyo tertawa "Ahaha! Aku tidak tau kau sangat cerewet dan lucu, Yuki. Padahal dulu kau hanya berkata seperlunya saja. Hah~ Tidak ada maksud apapun. Hanya saja, mungkin jika kau berada di Sunagakure, kau bisa membuat desa itu menjadi lebih baik."
![](https://img.wattpad.com/cover/364712777-288-k74186.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Naruto Shipudden: Reise
FantastikInilah lanjutan kisah perjalanan hidupku. . . . SILAHKAN BACA SERIES REISE SEBELUMNYA JIKA TIDAK INGIN BINGUNG~