"Siapa kau!"
"Tidak perlu tau siapa aku. Jadi, bagaimana? Apa yang akan kau lakukan?"
"Selama ini kau hanya hidup dengan menjalani misi. Tetapi sekarang kau bisa melindungi orang lain. Dan kau menyelamatkan Kakashi."
"Bagaimana--"
"Bergabunglah dengan kami, Tenzo."
"Apa kau.. Bisa dipercaya?"
"Namamu.."
"Yuki. Namaku Yuki."
"Yuki.."
.
.
.
Keesokan harinya mereka pun tiba di Jembatan Tenchi, tempat pertemuan antara Sasori dengan mata-matanya.
Sai mengeluarkan jutsu nya untuk melihat keadaan sekitar. Dan Mirei tanpa disadari siapapun, juga mengeluarkan kristal es nya yang seketika berbentuk menjadi banyak kupu-kupu kecil transparan dan menyebar luas.
Tak lama jutsu Sai yang merupakan gambar bergerak itu kembali kedalam gulungan khususnya dan memberi info bahwa tidak ada tanda-tanda musuh disana.
"Oh iya, Naruto, perlihatkan foto ini ke arahku." Ucap Yamato seraya memberikan foto Sasori.
"Eh foto?" Ucap Naruto lalu dia menunjukkan nya dihadapan Yamato.
"Mokuton Henge!" Sesuatu keluar dari tanah yang membuat asap putih menutupi pandangan dan ketika asap putih itu menghilang, nampak lah Yamato yang sudah berubah menjadi Sasori.
"Beritahu aku jika suara ku sudah mirip." Ucap Yamato kemudian mulai meniru bermacam suara hingga salah satu suara menyerupai.
"Itu dia Yamato-Taichou!" Seru Sakura.
"Ah oke, maaf, apakah sudah benar." Ucap Yamato.
"Jangan sopan seperti itu. Sasori itu kasar dan tidak sabaran." Mirei mengingatkan.
"Baiklah. Cepat bersiap di tempat dan lakukan seperti apa yang kukatakan." Ucap Yamato.
"Ya! seperti ini!" Seru Sakura dan Mirei bersamaan. Kemudian mereka pun menunggu dengan bersembunyi di semak-semak. Namun karena angin yang sangat kencang, mereka memberanikan diri untuk maju sedikit kedepan dan bersembunyi dibalik batu besar.
Perlahan-lahan sosok berjubah hitam berjalan lalu berdiri di tengah jembatan menunggu Sasori. Beberapa saat kemudian Yamato yang menyamar menjadi Sasori datang mendekati sosok berjubah hitam itu.
Mirei tersenyum miring sesaat setelah mendengar suara sosok berjubah hitam itu 'Ternyata dia...'
Dan beberapa saat kemudian, wajah mata-mata Sasori itu terlihat.
"Dia lagi..!" Geram Naruto mengepalkan tangan.
"Kabuto.." lirih Mirei.
Merekapun terlihat berbicara.
"Sialan suara angin ini!" Ucap Naruto kesal karena tidak bisa mendengarkan perbincangan Kabuto.
"Justru karena angin ini kita bisa mendekat. Angin kencang membawa pergi bau dan menyamarkan kehadiran kita." Bantah Sakura.
Namun tanpa yang lain ketahui, Mirei menempelkan kupu-kupu transparan nya tepat dibawah jembatan yang dipijak oleh Kabuto dan Sasori. Karena itulah, Mirei bisa mendengarkan apa yang mereka bicarakan.
"Ada beberapa persembunyian. Kami pindah tempat persembunyian tiap minggu agar tak ditemukan. Tentu ada persembunyian selain di Otogakure. Mata-mata Orochimaru-sama menyusup dan menjadi informan. Tapi ada bermacam transportasi, jadi mereka tak mudah dilacak. Sekarang kami di persembunyian di danau pulau kecil di utara. Tiga hari lagi kami akan pindah." Suara Kabuto terdengar di kepala Mirei.
KAMU SEDANG MEMBACA
Naruto Shipudden: Reise
FantasiaInilah lanjutan kisah perjalanan hidupku. . . . SILAHKAN BACA SERIES REISE SEBELUMNYA JIKA TIDAK INGIN BINGUNG~