14. Pengejaran dan Reuni

113 16 4
                                    

Mereka pun bergegas mengejar jejak Orochimaru dengan melompati pohon-pohon.

Naruto tampak linglung dan hampir saja menabrak cabang pohon namun masih berhasil mengendalikan diri.

Mirei yang melihat itu khawatir dengan Naruto. Hingga Mirei melompat dan memegang cabang pohon dengan tangan kiri nya.

Seketika luka di tangan kirinya terasa sakit dan akhirnya pegangan nya terlepas.

"Ahhh!!!"

Naruto yang berada didekat Mirei mencoba menggapai Mirei namun karena Naruto masih nampak pusing, akhirnya uluran tangan nya tidak sampai dan Mirei pun terjatuh dari tinggi nya pohon.

"MIREI!!" Teriak Naruto.

Mirei baru saja ingin mengendalikan chakranya ketika dirasa tubuhnya ditangkap dan digendong menuju bawah pohon.

"Yamato?!" Pekik Mirei kaget.

"Gomennasai..." lirih Mirei ketika Yamato menggendongnya menuju bawah pohon.

Yamato tersenyum "Tak masalah." Lalu menurunkan Mirei dibawah pohon rindang.

"Kau baik-baik saja Mirei?!" Naruto sangat khawatir.

"Gomen ne Mirei, aku tidak bisa mengobati mu..." lirih Sakura.

Mirei tersenyum menenangkan "Daijobu, aku bisa mengobati nya di jalan. Lebih baik kita segera bergegas menyusul Orochimaru." Namun ketika Mirei ingin berdiri, rasa sakit di tangan kiri nya membuat nya limbung dan akhirnya terjatuh duduk.

Naruto lalu memperhatikan Mirei.

"Mengapa dengan tanganmu Mirei? Apa yang melukainya?" Naruto menatap serius Mirei.

"Ha? Ini... Bukan apa-apa, hanya luka biasa. Aku mendapatkan nya saat mencoba menyerang Orochimaru namun karena aku ceroboh, aku mendapat luka ini." Bohongnya seraya tersenyum dipaksakan.

"Jika luka kecil seharusnya bisa disembuhkan oleh Sakura-chan. Mengapa masih sakit?" Tanya Naruto bingung.

"Eh? Itu--"

"Baiklah. Kita istirahat disini." Yamato memotong pembicaraan Mirei.

"Tidak Yamato. Aku baik-baik saja. Sebaiknya kita bergegas jika tidak ingin kehilangan jejaknya." Mirei mencoba berdiri namun Naruto menahan nya dengan memegang pundak Mirei.

"Jangan memaksakan diri Mirei. Kurasa saran Yamato-Taichou tepat. Lagipula ada Sakura-chan yang membantu mengobati luka. Dia kan ninja medis yang mengobati dan memiliki kekuatan super." Ucap Naruto namun dirinya tidak sadar ada iblis dengan aura membunuh menatapnya dari belakang.

"Apa maksudmu dengan kata 'super' itu?" Sakura mengepalkan tangan nya bersiap memukul.

"T-Tunggu... Sakura-chan..." Naruto terjatuh ke samping dan mulai mundur, namun sia-sia saja karena akhirnya dia mendapat pukulan yang 'super' itu.

Yamato memanggil Naruto dan Sakura, seperti ada yang ingin dibicarakan nya dengan mereka. Meninggalkan Mirei sendiri dibawah pohon dengan tatapan polosnya.

Mirei pun tidak ambil pusing dan segera berfokus mengobati luka nya. Namun luka itu sangat lambat sembuhnya padahal Mirei memiliki pengobatan medis yang lumayan hebat.

Beberapa saat kemudian Mirei sudah selesai, namun yang lain masih seperti membahas sesuatu. Mirei pun teringat akan buku milik Sai.

Dan dengan santainya Mirei berbaring "Hah~ Nyaman sekali~" ucapnya seperti nenek-nenek lalu mengambil buku Sai dan membuka nya. Dan ternyata benar. Buku itu berisi gambar-gambar orang yang sedang membasmi penjahat dengan 2 sisi tokoh utama yang berbeda.

Naruto Shipudden: ReiseTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang