"ZEA! " suara teriakan menggema di dalam rumah.
Jangan tanyakan siapa yang berteriak, karna sudah pasti Shaka yang berulah. Lelaki itu turun dari tangga dengan pakaian tidurnya. Menenteng sebuah baju yang sudah bolong dengan rambutnya yang masih berantakan.
"APAAN?! " balas Zea berteriak juga, karna ia yang sedang berada di taman belakang.
"LU APAIN BAJU GUE ANJ?! " dengan teriakannya lagi lelaki itu berjalan mencari Zea.
"APASIH NYET GA USAH TERIAK YA! " sahut Zea.
"LU JUGA TERIAK PE'A! " ujar Shaka yang sudah sampai di taman belakang.
"apa? " Zea membalikkan badannya menghadap Shaka dengan selang air yang masih ada di tangannya.
"kenapa baju gue jadi gini?! " Shaka bertanya sambil memperlihatkan bajunya yang bolong karna setrikaan.
"oh...ga sengaja itu" balas Zea dengan enteng.
"enak banget lu bilang ga sengaja" ucap Shaka tidak terima.
"ya emang beneran ga sengaja kok" jawabnya lagi.
"bisa kerja ga si lu?! " tanya Shaka berusaha sabar menghadapi Zea.
"bisa" balas Zea yang masih lanjut menyiram tanaman.
"kalo bisa kenapa baju gue bolong begini?! " sudah cukup banyak kesabaran Shaka terbuang.
"ga sengaja " lagi dan lagi Zea menjawab.
"ck gantiin baju gue! " pintanya tetap memaksa.
"males banget" dengan nada tengilnya Zea menjawab.
"ganti Nazea! "
"baju jelek aja di permasalahin"
"buta mata lu? baju gue bagus Nazea! "
"iya apalah itu terserah lu"
"ya udah gantiin baju gue! "
"bacot ya lu, nanti gue ganti" ujar Zea yang sudah tau apa yang akan ia perbuat.
"S.E.K.A.R.A.N.G ! " jawab Shaka dengan menekan setiap hurufnya.
"lu mau keluar kayak begitu? "
"cepet mandi! " lanjut Zea.
" awas aja gue liatin lu! " setelah mengucapkan itu Shaka berlalu dari sana.
"ya udah liatin aja si" balas Zea yang lanjut dengan kegiatannya yang sempat tertunda.
"mampus gue kerjain lu" batin Zea dengan muka songongnya.
☆
Selesai dengan kegiatannya Zea terduduk diruang tengah dengan televisi yang menyala. Berhubung sekarang hari minggu ia akan menghabiskan waktu untuk santai santai.
KAMU SEDANG MEMBACA
SECRET | ON GOING
Teen Fiction"darah di balas darah, nyawa di balas nyawa, dan kehancuran di balas kehancuran" Nazea Eira Devanya & Nazia Keina Devanka_ Bagaimana jadinya jika dua orang gadis kembar tenyata memiliki hubungan rahasia dengan musuhnya sendiri? Nazea dan Nazia mere...