Transmigrasi Muncikari Nakal

05 - Dokter Gadungan

Prang!

"Kaget!"

Terperanjat kaget mendengar gelas jatuh, Katrina langsung mendudukkan tubuhnya. Refleks dia menarik kakinya dari lantai, melihat pecahan gelas yang berserakan.

"Astaga! Ceroboh sekali kau Katrina!" Omelnya pada diri sendiri, belum sadar jika tempatnya duduk saat ini berbeda dengan dekorasi kamarnya yang serba mewah dengan percikan emas asli di beberapa bagian.

Dia mengerjap, baru sadar perubahan kamarnya. "Loh? Tadi aku masih di salon sedang creambath, kenapa bisa ada di sini?"

Katrina menyentuh kepalanya yang harusnya basah tapi kenapa kering sekali? Dia merasa aneh, rambutnya sedikit kasar, berbeda dengan rambutnya yang selalu halus. Dia pun memperhatikan rambut bagian bawahnya, "Sejak kapan rambutku warna hitam?"

Dia tak pernah mempertahankan warna hitam untuk rambutnya lebih dari seminggu, selalu mengubah warna sesuka hatinya dan terakhir, dia mengubah rambutnya menjadi warna coklat gelap. "Tapi ini kenapa rambutku jadi hitam? Apa Nicole salah memilihkan warna? Tidak mungkin! Bisa aku tutup salonnya!"

Dengan hati-hati, Katrina menginjakkan kaki pada lantai yang tidak berserakan pecahan gelas. Dia menatap sekeliling kamar yang benar-benar senyap, "Asing sekali ini kamar. Kamar siapa ini?"

Dia berjalan memutari kamar, berhenti tepat di depan cermin yang ada di sana. Matanya membulat, katup bibirnya terbuka. "ITU SIAPA?!" Dia menyentuh pipinya dan pantulan wajah di cermin ikut menyentuh pipi, Katrina panik sekaligus merasa horor.

"Ih hantu!"

Saking panik beranggapan ada hantu, Katrina berlari dengan berbalik badan kilat, lupa jika di dekat sofa ada banyak pecahan gelas.

"AKH! KAKIKU!!!"

***

"Jika belum menemukannya, jangan ke ruanganku, Roche."

Asisten Roche menghela napasnya berat, "Tuan, kaki Nyonya terkena pecahan gelas."

"Wanita ceroboh!"

"Anda tidak akan menemui Nyonya, Tuan?"

"Ya,"

4 tahun lalu, posisi Nicholas sebagai pewaris hampir tergeser jika dia tak kunjung menikah. Akhirnya, sang Ibu yang tak ingin posisi anaknya tergeser langsung menjodohkan Nicholas. Menikahkan Nicholas tanpa persetujuan Nicholas dengan seorang putri cantik dari keluarga yang sama-sama konglomerat, Katrina. Ya, sama-sama bernama Katrina seperti wanita yang selama ini Nicholas cari.

Awalnya, Nicholas berbesar hati, berpikir jika yang di jodohkan dengannya adalah wanita yang dia cari tapi ternyata, bukan. Mereka berbeda meski nama serupa, karena itu, Nicholas enggan berperan layaknya suami pada istrinya. Hanya nama yang sama, untuk apa? Nicholas tak ingin membuang waktunya sia-sia.

Padahal jika dipikir-pikir, mencari keberadaan Katrina Rickards juga membuang waktunya sia-sia. Tapi Nicholas yang sedang jatuh cinta, mana mungkin bisa mendengar saran dari seseorang? Dia akan tetap pada tujuannya, mencari keberadaan sang wanita yang tidak kunjung dia temukan sedikit pun jejaknya. Katrina Rickards sangat pandai menyembunyikan diri.

Sampai-sampai, seseorang seperti Nicholas saja gagal menemukan keberadaannya.

"Tuan, setidaknya lihat kondisi Nyonya. Mau bagaimana pun, Anda sudah menikahinya."