10 - Akan Bertemu Mommy

6.2K 414 41
                                    

Rickards menjelaskan mengapa Katrina tidak pernah tahu jika dia pernah hamil bahkan melahirkan, semua itu hasil dari hipnotis yang Rickards lakukan. Bahkan, Rickards yang egonya sangat tinggi rela meminta maaf lebih dulu pada Nicholas karena secara tidak langsung, dia yang membatasi bahkan membuat tembok tinggi agar cucunya tidak bertemu dengan Ibu kandungnya sendiri.

Rickards juga memberi waktu untuk Nicholas yang masih terpaku, dia pergi meninggalkan Nicholas seorang diri yang kini mendekat dengan langkah lunglai, dia duduk di kursi besi samping brankar Katrina. Menggapai tangannya, menggenggamnya dengan begitu erat, merasakan sentuhan yang 6 tahun tak pernah dia lupakan.

"Kenapa pertemuan pertama kita harus seperti ini, sayang?" Nicholas menatap Katrina dengan mata berkaca-kaca, sampai bulan purnama berganti ribuan kali pun, Nicholas tidak akan pernah menemukan keberadaan sang wanita. Karena bukan hanya nama yang berubah tapi wajahnya pun ikut berubah.

"Kamu tahu tidak, sayang? Anak kita sudah besar, sudah usia enam tahun. Dia bisa banyak hal tapi yang pasti, keinginan terbesarnya adalah bertemu denganmu. Nanti, aku janji akan membawanya bertemu denganmu." Nicholas mengecup punggung tangan Katrina dengan begitu lembut dan penuh perasaan.

"Sayang, tapi tolong maafkan aku. Maaf karena aku terpaksa menikahi wanita lain sementara tahu ada kamu yang lebih pantas aku nikahi, maafkan aku." Berkali-kali Nicholas meminta maaf, rasanya tak pernah puas hanya berkata sekali. Ingin dia memeluk Katrina, namun takut membuatnya kesakitan mengingat tubuhnya terpasang banyak alat penopang hidup.

Nicholas menghabiskan banyak waktu di rumah sakit, menemani dan bercerita banyak hal pada wanitanya. Tepat pada pukul 10 malam, Rickards menemuinya.

"Pulanglah, kau harus bertanggung jawab pada istrimu di rumah. Datang lagi ke sini besok dengan membawa cucuku,"

Nicholas menatap Rickards, dia tak bisa marah pada Rickards karena tahu dirinya pun salah. Dia pun mengangguk, "Saya akan kembali besok dengan membawa Sky."

"Ya, bawalah dia."

Nicholas pun mengecup kening Katrina sebelum berlalu pergi meninggalkan rumah sakit, melihat kepergian Nicholas, Rickards menatap putrinya yang masih betah memejamkan mata. "Bangun, Nak. Daddy sudah menurunkan ego dengan membiarkan pria yang membuatmu hamil datang menemuimu. Bangun, jangan buat Daddy menyesal telah menurunkan ego."

***

"Hoam~ Daddy, is that you?"

Matanya mengerjap, bola mata yang indah nan persis seperti Ibunya membuang senyum tersungging di bibir proposional Nicholas. "Hm, Good morning, my son."

"Selamat pagi juga Daddy," Sky membawa dirinya untuk duduk, dia menatap sang Ayah. "Hari ini weekend, Daddy. Aku tidak sekolah,"

"Daddy tahu, Nak."

"Lalu? Mengapa pagi-pagi sekali Daddy sudah ada di sini?"

"Memangnya tidak boleh?" Bukan menjawab, Nicholas malah balik bertanya pada sang anak.

"Tentu saja boleh! Sebelum ada aku, di kediaman ini Daddy lah yang pernah jadi anak kecil."

"Pintarnya, sekarang bangun lalu mandi atau masih mau Daddy yang memandikan?"

"Big no! Aku sudah besar, malu jika Daddy masih memandikan aku!"

"Kalau begitu, bergegas membersihkan diri, son."

"Yes, Dad! On the way!"

Transmigrasi Muncikari Nakal Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang