Warna Mimpi [OG]

CATATAN PENULIS

Assalamu'alaikum semua! Salam toleransi bagi yang non, ya!

Jadi, entah kapan (aku lupa), beberapa bulan lalu, aku sempat bingung. Warna Mimpi itu ceritanya bagiku sangat kurang (aku hampir stop nulis buku ini). Apalagi awal-awal aku bikin Warna Mimpi itu— gabut, iseng, ga niat, ga riset, ga bikin penokohan, bikinnya dadakan semua. Hayoloh? Panik gak?

Jadi, akhirnya aku putuskan buat revisi. And yeah, ini hasil revisian-nya, bakal aku publikasi beberapa saat setelah publikasi BAB ini.

Ada beberapa perubahan yang ada, gak lain gak bukan yaitu:

1. Taufan & Halilintar yang awalnya anak SMP kelas 9 bakal ku ubah menjadi anak SMA kelas 11.

2. Nama mereka yang ku sesuaikan, karna sebelumnya; ya seperti yang ku sebutkan tadi, hehe.

3. Ice dan temannya yang ku ubah menjadi kelas 9 SMP.

4. Alur dan tata bahasa. Jelaslah! Jelas banget bakal ku ubah, namanya juga revisi :D.

5. Cover. Widih, keren ga tuh?

6. Nama temannya Ice (adiknya Halilintar), karna— itu make nama RL, dan teman-teman RL ku udah mulai nemu akun ku (help-).

DAN! Ada aturan sebelum kalian lanjut baca ke BAB selanjutnya! Yaitu:

Pertama! Kalian ga boleh bawa-bawa buku lain ke buku ini, begitu juga sebaliknya. Kaya; "Jadi keinget scene di buku ...." , "Eh, ini mirip kaya di buku ...."

GA BOLEH BANGET! Kek— HEH! Kamu bisa gak hargain saya yang nulis susah-susah!? Terkecuali kalau kamu mencurigai aku plagiat, bisa dm akun iG-ku (@aalya_yam) Oke? Lanjut ....

Kedua! Kalau kamu mau promosiin ini di konten, jangan yang mengandung spoiler, maksudnya, jangan terlalu spoiler. (Pd banget, kek ada yang mau aja-)

Ketiga, ga boleh komen negatif, ya? Mau jelek-jelekin karyaku ataupun karya orang lain. Juga hal-hal negatif lainnya.

Keempat dan yang paling penting, jangan plagiat! Terinspirasi boleh, Malah aku seneng, tapi kalo plagiat gak ya!

Lalu, yang kelima, kalau kamu menemukan cerita yang plagiat cerita ini, plis jangan dihujat dulu, kasih tau aku dan aku bakal bicarain dulu sama orangnya baik-baik, siapa tau dia belum tau aturan dalam dunia kepenulisan ini.

Kalau dia tetep ngeyel? Sikatlah! (Dengan catatan tanpa misuh-misuh, aku ga mau ya dosa cuman gara-gara kalian ngomong kasar demi bela bukuku)

Sekian, makasih yang udah baca dari awal ampe akhir, sayang kalian banyak-banyak! (Tapi boong).