Bab 14 Kebaikan Miracle

35 7 13
                                    

"Ayah mau nikah lagi!" Elish datang keruangan Raja dengan nafas yang tersenggal senggal. Devian yang disana sangat terkejut bahkan Charlotte yang tengah duduk santai memakan cookies nya dikursi meja Ratu.

"Benarkah? Dengan siapa?" Tanya Devian

"Dengan ayahmu" Jawab Elish.

"Hah?"

UHUKK

Devian sangat terkejut terlebih lagi mereka melihat kearah Charlotte yang tersedak lalu menutup wajahnya menggunakan tutup cookies nya.

"Ayahku menikah dengan mertuaku" Ucap Elish

"Ibu kau harus mengaku, beritahu ayah kau disini. Kenapa kau hanya diam saja seperti tidak ada beban" Ucap Devian

"Kalian siapa, aku tidak mengenal. Maaf" Ucap Charlotte

"IBU!!" Devian menatap tajam dengan wajah yang mengeras.

"sudahlah Devian biarkan saja ayahmu menikah lagi, mau dia menikah sepuluh kali pun aku tak peduli. Lagipula Anne sudah tidak ada, aku tak perlu lagi mengawasinya" Ucap Charlotte

"Ini diluar kepalaku, dimana Jason ceroboh itu menikahi ayahku. Sungguh aku tak bisa membayangkan, bahkan dahulu mereka berdua sangat dekat" Ucap Devian.

"Aku mau ke Ekaiviel, kau menyusul saja. Karena acaranya besok malam" Ucap Elish

"Hah? Mendadak sekali, memangnya Luna mengizinkan?? " Tanya Devian

"Kau seperti tidak mengenal ayahku saja" Ucap Elish dengan santainya kemudian keluar hendak menuju Ekaiviel.

"Asmodeus! Ikut aku! Dan kau keren datang nanti bersama suamiku dan ibunya. Kalau dia mau" Ucap Elish pada kedua orang disana.

.......

Next day, sebelum malam pernikahan...

Darrian dipanggil oleh Jason, dia tidak tahu jika Jason akan menikah jadi dia tidak mengajak Endwira. Berjalan melewati pelayan ia tersenyum kepada mereka. Lihatlah kedewasaannya.

"Darrian!"

Ia menoleh kala ada yang memanggilnya, ternyata Albert tengah berdiri diambang pintu kamar miliknya. Langsung saja dia menghampiri Albert.

"Ada apa Albert, kenapa kau seperti panik?"

"Kemarilah" Albert menarik tangan Darrian dan membawanya masuk. Kamarnya sudah berganti tema dengan hiasan mawar merah kesukaan Albert dan lukisan lukisan orkestra kuno.

"Meriah sekali kamarmu, kelambu ini apakah kau menyukai hal ini" Ucap Darrian.

"Lihatlah aku dilamar ayahmu, dia langsung mau menikahiku" Ucap Albert menunjuk setelan kemeja berwarna putih diatas ranjang.

"Oh kapan kau akan menikah?" Darrian tidak kaget hanya saja, pak tua itu terlalu niat sekali dengan persiapannya.

"Nanti malam"

"Hah? Mendadak seperti ini apakah semuanya siap?" Tanya Darrian

"Aku tak tahu, tapi aku belum mengerti, bagaimana aku mencintai nya seperti dulu dan sekarang masih sama, aku belum bisa melihat nya seperti seorang kekasih" Ucap Albert

"Pelan pelan saja nanti kau akan terbiasa"

"Tapi Darrian, seharusnya tak perlu semewah ini. Aku hanya selir namun mengapa heboh, bahkan dulu pernikahan ku dengan Charlotte tidak seperti ini hanya dihadiri oleh keluarga keduabelah pihak" Ucap Albert

"Ah" Darrian baru mengingat perempuan itu. "Hehehe, menikahlah dulu nanti aku beritahu sesuatu" Ucapnya.

"Kau mencurigakan" Albert memeberikan lirikan tajam

A Luxury Queen MIRACLETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang