Bab 8 Oh My Lady Miracle

31 6 10
                                    

Disebuah ruangan diistana Atraviel, terdapat dua sofa yang berhadapan. Disana Darrian, Keren, Asmodeus dan Devian sedang bermain catur.

Peraturannya setiap kesalahan melangkah harus meminum wine yang dimana kadar alkoholnya sangat tinggi.

Lihatlah Darrian sudah meminum banyak dan Keren tak kalah banyaknya. Dia berhadapan dengan Asmodeus sedangkan Keren dengan Devian.

"Sial kau curang asde!" Umpat Darrian

"Maaf pangeran, tapi pada dasarnya aku lebih cerdas dari mu" Ucap Asmodeus

Darrian berdecak, kemudian beralih melihat Keren yang sudah tak kuat menahan matanya.

"Hoi setelah ini apa?" Tanya Darrian yang sedikit menarik lengan Devian.

"Hiburan seperti biasa yang kami lakukan" Jawab nya

"Apa itu Asde?" Tanya Darrian.

"Pertunjukan tari, biasanya ada tiga penari mereka hanya mengenakan perhiasan untuk menutupi bagian sensitifnya" Ucap Asmodeus

"Huh?" Darrian tak mengerti dia sudah tak tahan karena matanya sangat berat.

"Oh oh itu hiburan para petinggi disini, mereka wanita penghibur. Mengenakan perhiasan di bagian atas dan bawahnya yang begitu mengenakan pakaian tipis, ketika kau berminat maka kau bisa membawanya ke kamar dan menelanjanginya, kalau pangeran-"

Belum sempat Asmodeus menyelesaikan ucapannya, Darrian sudah menjatuhkan kepalanya dimeja. Dia benar-benar mabuk berat.

"Pangeran!" Asmodeus menggoyang goyangkan pundaknya namun Darrian sudah tak sadarkan diri.

"Darrian lemah, tapi alkoholnya memang tinggi. Aku tak menyangka dia akan terkapar" Ucap Keren

"Ah kenapa malah tidur, aku akan mengundang jendral yang lain untuk menikmati hiburannya" Ucap Devian

"Dan kau akan mengambil salah satu wanita itu?" Tanya Keren

"Kau gila, itu hanya pertunjukan biarkan para jendral saja jika ingin. Jika aku melakukan itu bisa bisa Elish mengumpatiku dan meninggalkan ku" Jawab Devian.

Sementara hiburan berjalan, Darrian tak melihat pertunjukkan nya karena sudah berada didalam alam mimpi.

"Miracle... Oh my Lady" Darrian mengigau namun tak digubris yang lain. Namun jika saja Endwira disana mungkin dia sudah menjawab. "Yes my Demon".

......

"Selamat pagi ayah" Sapa Elish yang pagi ini sudah datang ke Ekaiviel. Saat ini diruang makan hanya ada Luna dan Sofia saja entah yang lain kemana.

"Dimana suamimu, tidak ikut?" Tanya Jason. Elish duduk dihadapan Luna dengan jason kursi ujung.

"Dia masih terkapar, ada Keren ada kakak dan ada juga pelayanku. Mereka berpesta minuman sampai pagi" Jawab Elish

"Yasudah"

"Kenapa hanya kalian, dimana kay dan yang lainnya?" Tanya Elish.

"Ayah juga tidak tahu... "

"Dia juga sama berpesta minuman dengan xavier, Carmilla, bahkan ayahku sampai pagi, baru saja hidup sudah kembali ke kebiasaan awal" Ucap Sofia.

"Oohh gadis mengerikan itu adikku" Elish mengangguk. "Oh ya katanya Endwira mau datang, dimana ayah?"

"Ayah tidak tahu, tapi semalam sudah ayah beri pesan mungkin dia tidur begitu larut" Ucap Jason

Disana Luna hanya diam saja tidak menanggapi apapun yang dibicarakan Elish dan Jason. Matanya lurus kearah pinggan didepannya dengan senyuman termanis yang menandakan hatinya sedang bahagia.

A Luxury Queen MIRACLETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang