........
"Aku ingin membeli perhiasan, bisakah kau temani aku?"
Tadi pagi Endwira mengatakan itu pada Darrian. Bukannya menemani justru istana memanggil semua penjual perhiasan ke istana untuk membawa sampel dan juga jenis berlian pada orang yang dicintai nya.
Saat ini Darrian membiarkan Endwira memilih diantara semua penjual.
"Miracle, mengapa hanya diam saja" Tanya Darrian
"Aku menyukai semuanya, jadi aku bingung terlebih lagi dari semua berlian mereka adalah berlian terbaik" Ucap Endwira
"Oh oh oh, kau menjadi ahli berlian yaa" Darrian membelai rambut kekasihnya dihadapan semua orang disana.
"Kalau begitu saya ambil semuanya yang kalian bawa, dan katakan pada kawan kawan kalian ketika Miracle mencari berlian lagi berikan yang terbaik" Ucap Darrian
"Baik pangeran, kami akan membawakan yang terbaik dari tanah great wall ini. Terimakasih sudah mengundang kami" Ucap salah seorang dari mereka.
"Kamu puas sayang?" Tanya Darrian
"Sangat puas, aku akan memakainya sesuai hari. Hari ini juga ibu jinny memanggil stylish untuk melayaniku secara pribadi. Aku senang, terimakasih keluarga mu sangat baik"
"Syukurlah, kalau ada yang kurang katakan saja disini banyak pelayan, kau tak perlu lelah. Perintahkan saja mereka, ratuku nikmati saja harimu disini" Darrian mengecup rambut miracle.
"Darrian.... " Sebastian memanggilnya.
"Ada apa ayah?"
"Sulit, kau ikut aku cepat..." Ucapnya.
"Kau boleh memukulku nanti, simpan saja amarahmu aku sedang bingung." Ucap Darrian.
"Ada apa Darrian, kau mau kemana?" Tanya Miracle.
"Aku ikut ayahku sebentar, disini ada pelayan. Tunggu ya sayang" Darrian berdiri kemudian berjalan mengikuti Sebastian.
Mereka berdua menuju ruang jiwa dimana hari itu dia gunakan untuk membangkitkan jiwa pangeran Albert.
Dia kesulitan saat menangani Charlotte sehingga dia meminta tolong Sebastian, jiwanya berbeda karena dapat berkomunikasi seperti jiwa yang sebenarnya belum mati.
Sampainya disana Darrian mendekati Charlotte kemudian menyentuh kembali dadanya untuk memeriksa.
"Darrian lihat ini" Sebastian mengangkat tongkatnya menarik sesuatu dari dalam tubuhnya.
Sebuah ukiran nama tertulis didadanya, Darrian sangat terkejut karena dari semua nama malah ada nama Matthias disana.
"Darrian ini adalah kontrak satu jiwa dan pemilik kontrak tidak memutuskannya jadi kau tak bisa membangkitkan tanpa adanya pelaku pertama" Ucap Sebastian.
"Satu jiwa?! Seperti Albert dan Jason dulu kah? Bagaimana bisaa. Itu paman Matthias memiliki kontrak satu jiwa apakah tak menyakitkan?" Ucap Darrian
"Kau harus membawa pelaku pertama, jika dia mau dia akan melakukannya tapi jika dia menolak maka kau tak akan pernah bisa membangkitkan wanita ini" Ucap Sebastian.
"Dimana rantai kontrak satu jiwa?" Tanya Darrian.
"Mau apa kau, itu lembah terhampa yang tak dapat kau masuki. Mau Raja iblis kuno sekalipun yang namanya kontrak satu jiwa kita tak bisa ikut campur karena itu urusan keduanya" Ucap Sebastian
"Wanita macam apa kau Charlotte, melakukan kontrak satu jiwa harus menggunakan cinta, kau menikahi Albert tapi kau mencintai Matthias. Aku tak habis pikir" Ucap Darrian pada jasad Charlotte.
KAMU SEDANG MEMBACA
A Luxury Queen MIRACLE
Fanfiction[DALAM PERBAIKAN PENULISAN] Seorang pangeran kegelapan kembali ke negrinya Azuretheril yaitu wilayah bangsa iblis membawa kekasihnya seseorang yang bernama miracle. ia juga membawa seorang teman kembali ke istananya karena sang Raja iblis memberitah...