Bab 11 Love is Love

37 10 14
                                    


Bulan merah yang bersinar terang, menuju hari yang ditunggu yaitu purnama. Sebelum malam itu tiba Darrian sudah meletakan pakaian dan sepatu yang baru untuk Endwira didekat ranjangnya.

"Lihatlah betapa cantiknya dirimu, tunggu ya sayang aku akan mengambil kembali matamu yang ditangan Luna."

Luca berjalan mengendap endap masuk kekamar Endwira kemudian menutupnya krmbali.

"Kak, ehmm apakah kau akan mengajakku melakukan ritualnya?"

"Aku tau ada yang kau inginkan dari ayah, katakan apa itu sehingga kau mencari perhatiannya" Ucap Darrian

"I-itu anu kak... Sistem kepemerintahan kita kan berubah sejak ditangan ayah, Setelah nanti kau dinobatkan kembali menjadi putra mahkota dan memperkenalkan kau pada rakyat, ayah akan memperkenalkan ku dengan putri keluarga Treznond" Ucap Luca

"Ohh keluarga Elf didaerah paling ujung? Dekat dengan wilayah elf keluarga Manademon?" Tanya Darrian.

"Kaka benaar hehe... Eh jangan katakan pada ayah. Nanti dia meledekku demi mendapatkan putri mereka."

"Aku tidak peduli, tapi jika kau ingin ikut ritualnya maka kau harus patuhi aturannya" Ucap Darrian

"Baiklah, sekarang kau keluar ibu memanggil" Ucap Luca

"Kau dulu aku akan menyusul"

.....

Beberapa hari sebelum malam purnama, Keren dan Devian tengah dimarahi oleh Charlotte. Wanita itu ingin menyembunyikan identitas nya saat diberitahu jika Albert ikut dibangkitkan kembali.

Perkara Keren yang hampir keceplosan saat Sofia datang. Namun Sofia percaya dengan perkataan Keren jika yang didepan matanya adalah Fransisca Ive. Meskipun dia heran bagaimana bisa Ive berubah sebesar itu.

"Hey Devian kau awasi keponakanmu itu dia bodoh sekali. Kalau Sofia tau dan melapor ke Albert aku akan bingung bagaimana menjelaskan padanya tentang kontrak ku dengan Matthias" Ucap Charlotte.

"Tapi kenapa ibu tak mau ayah tahu, apa kau tak ingin beliau merindukan mu?" Ucap Devian

"Bukan seperti itu, tolong jangan katakan padanya. Aku tak tahu apa yang direncanakan Darrian jadi ibu mohon jangan sampai dia tahu" Ucap Charlotte dengan wajah memohon.

"Semua yang disini tahu, bagaimana ibu diam saja. Ayahku mencintai suamimu" Ucap Elish yang datang masuk kedalam kamarnya.

"Ah biarlah, lagipula aku benar-benar tak mampu menghadapi nya, apa yang harus aku katakan padanya" Ucap Charlotte.

"Lagipula kenapa ibu mengkhianati ayah, bahkan itu paman Matthias, ada ada saja. Tau begitu dulu aku sudah mengusirmu" Ucap Devian

"Maafkan ibu Devian, tapi sejak awal memang ibu sudah memiliki hubungan dengan Matthias." Ucap Charlotte.

"Jadi Sofia itu anak-"

"Itu anak Albert, aku masih memiliki harga diri tidak melakukan itu dengan yang bukan suamiku" Ucap Charlotte

"Tapi bu, kata ayahku kontrak satu jiwa itu harus dilakukan didalam sebuah bathup seperti synen-ri namun tergantung tingkatan, jika itu tingkat tinggi maka yang dilakukan adalah seperti mandi bersama karena didasari cinta pastilah syaratnya adalah bercinta dengan pelaku pertama yaitu sang demon" Ucap Elish

"Tidak semuanya karena Matthias bukan iblis dan bukan synen-ri tingkat tinggi, lalu apakah ayahmu melakukan nya dengan Albert?"

"Entah dia tak mengatakan itu padaku bu, dia hanya menjelaskan bagaimana teknis synen-ri tingkat tinggi" Ucap Elish

A Luxury Queen MIRACLETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang