"Carmilla!"
Darrian terbangun dari mimpi buruknya, ia melihat ke arah Carmilla yang sedang berias diri. Keringatnya membanjiri seluruh tubuh dan nafasnya tersenggal senggal.
"Kau ketiduran setelah semalaman disini kak, kau resah dengan sikap Luna tapi bagiku dia menjadi orang yang manis karena memperlakukan ku seperti anaknya sendiri." Ucap Carmilla.
Darrian berdecak, ia bangkit dari ranjang dan berjalan mendekati meja rias yang sedang digunakan adiknya.
"Kau mau apa kak?"
Ia tak menjawabnya kemudian mengambil sebuah pensil alis. "Kenapa wanita suka sekali menggambar ulang alis mereka?" Tanya Darrian.
"Entah, kami menyukai-"
"Ups!" Darrian sengaja mencoret alis Carmilla.
Gadis itu merebut pensil miliknya kemudian berdiri menatap tajam kakaknya. "Kenapa kau menjadi menyebalkaaaaaaaan!!"
"Hehe maaf maaf, kita keluar saja untuk sarapan karena setelah ini aku akan ke istana Azuretheril. Aku yakin Sebastian menungguku" Ucap Darrian.
"Aku perlu merapihkan alisku terlebih dahulu"
"Tidak perlu" Darrian langsung mengangkat tubuh Carmilla dan menggendong nya seperti karung.
"Turunkan aku! Riasanku berantakan kumohon kakakku"
Darrian tak peduli ia membawa Carmilla ke ruang makan untuk sarapan pagi. Bahkan dia belum mandi, sudah menjadi kebiasaan dirinya namun tubuhnya tetaplah wangi.
Diruang makan sudah ada Jason, Luna, Sofia, Kerén dan juga Kay. Darrian membawanya masuk seperti seorang tawanan kemudian menaruhnya di kursi seperti barang
"Ayah lihatlah dia, aku belum selesai merias wajahku dan dia mencoret wajahku" Carmilla mengadukannya pada Jason, namun Darrian hanya terkekeh kemudian sengaja duduk disamping nya.
"Silahkan makan putri Carmilla, pelayan sudah menyiapkan ini, jangan terlalu dipikirkan kau tetaplah cantik seperti apapun bentuk alismu" UcapDarrian dengan senyuman nakalnya
"Kau selalu membuatku marah namun kau juga membuat ku tersipu, sekarang aku tak marah karena kau memujiku" Ucap Carmilla
"Klein kau pandai menggoda adikmu, kenapa kau tak coba goda gadis lain" Ucap Jason.
"Benar kata ayahmu Klein, kenapa tak kau dekati saja Alice, dia mantan pacarmu terlebih lagi dia bermartabat" Ucap Luna
"Sebenarnya ada yang ingin aku bicarakan disini, mungkin akan menggangu selera makan kalian semua disini" Ucap Darrian.
"Apa yang ingin kamu katakan?" Tanya Jason.
Darrian berdiri ia membalikkan piring yang sudah disediakan kemudian menaruh pisau diatasnya.
"Asal kalian tau, aku bukanlah Kleiner. Aku adalah Darrian Petralouda." Ucapnya.
"Jiwamu memang dia, tapi kau terlahir kembali disini dan kau anakku" Ucap Jason.
"Sebelumnya memang iya, aku terbunuh oleh cermin ayah Sebastian dan terlahir kembali menjadi Kleiner, namun hari dimana bangsa naga, pangeran Nathaniel itu membunuhku. Jiwaku masuk kedalam tubuh Darrian kembali kemudian aku pergi dari Azuretheril menuju kemari sebagai Darrian untuk mencari jasad Kleiner. Menyatukan nya ah tidak lebih tepatnya membakar tubuh Kleiner dengan api hitamku kemudian api tersebut menyatu kedalam tubuhku." Ucapnya.
"Intinya kedua tubuh itu menyatu Klein" Ucap Jason.
"Yaaa, itu bagimu. Sel iblis tubuh Darrian memakan api tubuh Kleiner dan itu memakan waktu bertahun-tahun sampai hari ini dimana aku telah berdiri sebagai Darrian seutuhnya" Ucapnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
A Luxury Queen MIRACLE
Fanfiction[DALAM PERBAIKAN PENULISAN] Seorang pangeran kegelapan kembali ke negrinya Azuretheril yaitu wilayah bangsa iblis membawa kekasihnya seseorang yang bernama miracle. ia juga membawa seorang teman kembali ke istananya karena sang Raja iblis memberitah...