Sebastian berada di sebuah kamar upacara bersama Zhyri dan Vixxie demon. Mereka sudah melakukan negosiasi dengan Raja iblis itu mengenai jiwa Joly's lenella.
"Kita menunggu purnama, ini sangat sulit karena prosesnya begitu panjang. Jiwanya dikutuk itulah kenapa harus aku yang melakukan nya" Ucap Zhyri.
"Kau bisa?"
"Maksudku, pemanggilan jiwanya. Untuk membangkitkan mohon maaf saya bukan iblis wahai yang mulia Sebastian" Jawab Zhyri
"Tak apa aku yang akan melakukan nya untuk putraku, tolong bantu aku dan sebagai imbalannya kau boleh minta apapun ke pihak kami" Ucap Sebastian.
"Tak perlu dia juga putra Jason yang artinya cucuku. Begitu besar cintanya aku pikir tak ada salahnya sebagai orang tua membantu."
"Benar, kalau begitu malam purnama ya, aku akan menunggu dan datanglah sebelum waktunya" Ucap Sebastian
"Baiklah, aku dan Vixxie akan kembali lagi kemari" Ucap Zhyri.
.......
Darrian itu apa yang dilakukannya ditengah taman tiduran diatas kursi. Jika saja Albert disana mungkin sudah bingung awak istana.
Jason menghampirinya namun dia kira itu adalah Albert karena kalau dari kejauhan memang tak tercium aroma darahnya. Terlebih lagi Jason tak tahu jika putranya itu kembali ke Ekaiviel. Sebab Zhyri ke Azuretheril dia beranggapan Darrian disana untuk mengatasi kasus nya Endwira.
"Albert, sedang apa kau?" Tanya Jason
Darrian berniat untuk mengelabuhi Luna, yang datang malah Jason. Padahal dia sudah siap untuk menjebak Luna.
"Albert" Jason menepuk pelan pipi Darrian yang dia kira adalah Albert.
"Menyebalkan sekali melihat wajahmu" Ucap Darrian. Dia berbalik arah membelakangi Jason.
"Kau imut sekali saat merajuk, ayolah aku akan membuat salad untukmu Albert.. " Jason berjongkok didepan Darrian
"Untuk mu saja aku tak berselera"
"Oh oh oh, lihatlah kau benar-benar merajuk apakah aku harus membujukmu atau mencium mu?" Jason berdiri dan membalikan posisi Darrian.
"Apa sih, mengganggu saja aku bukan Al-""
Jason yang mengira itu Albert mencium bibir anaknya dan belum sempat menarik nafasnya Darrian mendorong Jason. "Hiii ayah setres! Aku sudah dewasa dan aku bukan Albert!"
"Loh? Kalau begitu dimana dia, ah dia merajuk pada ayah dan kau menipu ayah" Jason bertolak pinggang menatap tajam Darrian
"Aku pula yang salah?! Ayah yang main seruduk bibir orang. Untung aku ya ayah. Kalau beneran Albert dia akan memukulmu karana sudah kurang ajar" Ucap Darrian
"Cih" Jason berdecih dengan mata yang mengedarkan pandangannya mencari sosok Albert.
"Sudah sana pergi ayah jangan menggangguku! Menyebalkan sekali aku sedang menunggu seseorang" Ucap Darrian
"Siapa?"
"Banyak tanya sanaaaaaaa pergiiiiii, cium saja Albert sana dan jangan mengangguku!"
Darrian yang kesal dia bangkit untuk mencari tempat lain untuk menjebak Luna demi mencari mata Miracle. Karana Luna bermain bersih, maka dia juga ingin bermain bersih mulai dari mencari tau dimana dia menyembunyikan mata milik kekasihnya "aku akan membunuhmu setelah kau kembalilan mata miliknya. Ini adalah balasan atas perbuatan mu pada Miracle ku" Katanya dalam hati.
Dia berniat untuk melakukan hal yang sama apa yang telah Luna lakukan pada Endwira, tiada siapapun yang melihat dan bahkan sampai Jason pun masih meragukan jika Luna yang melakukannya karena orang itu bertingkah manis ketika berdua saja dengannya. Terlebih lagi tidak memiliki bukti maka Darrian mencari cara lain.
KAMU SEDANG MEMBACA
A Luxury Queen MIRACLE
Fanfiction[DALAM PERBAIKAN PENULISAN] Seorang pangeran kegelapan kembali ke negrinya Azuretheril yaitu wilayah bangsa iblis membawa kekasihnya seseorang yang bernama miracle. ia juga membawa seorang teman kembali ke istananya karena sang Raja iblis memberitah...