.....
Miracle duduk termenung setelah mendengar semua pernyataan dari Albert mengenai hukumannya. Yang tidak habis pikir adalah bagaimana bisa Devian membuat peraturan sebegitu kejamnya, Albert pikir mungkin adalah hukuman penjara ringan namun justru hukuman yang menjerat Endwira sangatlah tak manusiawi
Pasal yang menjerat Endwira :
1.Atra 00 Pasal 20 ayat 6 yang berbunyi, segala sesuatu tindakan ataupun perbuatan yang merugikan pihak vampir akan dijatuhi hukuman penjara 7 tahun
2. Atra 01 pasal 23 ayat 1, Dilarang adanya pekerjaan berupa jasa menjual diri, pekerja sex komersial ataupun pribadi. Pelanggar akan dijatuhi hukuman gantung kaki dan cambukan setiap hari selama masa berlaku.
3. Atra 00 pasal 1 ayat 5, Manusia dilarang masuk wilayah negri Atraviel tanpa adanya izin dari kementrian sumber daya kehidupan. Penyusup akan mendapatkan dua kebijakan, dideportasi atau di penjara selama 20 tahun jika melakukan pekerjaan ilegal.
Pasal yang menjerat Devian :
Atra 01 Pasal 23 ayat 2 yang berbunyi seseorang berhubungan dengan ayat 1 akan mendapatkan hukuman sama, bagi anggota pemerintah atau kabinet akan dilepas dari jabatannya.
Miracle sangat panik begitu juga Albert, Devian gila itu membuat aturan seenaknya namun itu tuntutan undang undang yang diminta oleh rakyat. Semua itu masih bisa diwajarkan namun ada hukuman sadis selain itu yaitu hukuman para koruptor, mereka akan dihukum mati dan seluruh aset akan disita hingga keluarganya harus keluar dari rumah mereka.
"Aku harus bagaimana" Guman Endwira didalam kamarnya, menatap kosong jendela yang terbuka.
Hukuman yang masih wajar di tiga negri yaitu Vampir, Naga dan Fairy. Masih masuk diakal sedangkan negri another dimension seperti Ekaiviel yaitu negri Demon Vampire dan Azuretheril negri para Demon murni sudah tak masuk akal sesuka hati Raja dan Ratu.
"Darrian sungguh dia tidak menolongku, aku tahu aku salah tapi bukankah dia mencintaiku" Lagi lagi Endwira menghela nafas.
Sudah dua hari dia termenung dan Albert yang memberinya makanan ke kamarnya. Darrian tahu posisi Endwira namun dia mendiamkan orang yang dicintainya itu.
Jika sidang sudah dilaksanakan dan hakim mengetuk palu, Endwira tak bisa diselamatkan. Devian yang terancam mendapatkan hukuman sama bahkan terancam turun tahta. Aturan yang menjadi boomerang untuk dirinya sendiri.
"Aku merindukan mu Darrian" Endwira menatap langit dari dalam kamarnya, awan hitam yang menjadi tanda akan segera terjadi hujan.
Rasanya lebih menyakitkan, Darrian tidak mencari bahkan tidak ada tanda tanda dirinya akan datang ke istana ini. Apakah yang dilakukan ini sudah menyalahi aturan dan menyakiti Darrian begitu dalam?
Cinta yang tulus dan sejati akan memberikan kebahagiaan, persetan dengan cinta bahkan Devian saja mengamuk karena terancam dan sampai memukul Endwira.
"Dia yang mau, dia yang di ceraikan mengapa aku yang dihajar. Dia menawariku menjadi kekasih gelapnya dan sekarang memaki ku karena istri nya menceraikan dia." Menghela nafas kembali, rasanya berat sekali menghadapi mimpi buruk ini.
*tok tok
"Masuklah" Jawabnya, seseorang yang mengetuk pintu itu membawa sup tahu, kebetulan sekali tiba-tiba hujan turun deras dan udara menjadi dingin.
"Darrian?" Endwira langsung berdiri.
"Albert, maaf dia tidak kemari. Kata Jason juga dia tidak terlihat disana. Maaf aku baru menemuimu, karena pagi aku ada urusan di Ekaiviel. Sedikit masalah dan yaah maaf" Albert menaruh sup tersebut dimeja dekat jendela.
KAMU SEDANG MEMBACA
A Luxury Queen MIRACLE
Fanfiction[DALAM PERBAIKAN PENULISAN] Seorang pangeran kegelapan kembali ke negrinya Azuretheril yaitu wilayah bangsa iblis membawa kekasihnya seseorang yang bernama miracle. ia juga membawa seorang teman kembali ke istananya karena sang Raja iblis memberitah...