Bab 12 The Full Moon

31 6 14
                                    

Malam purnama yang ditunggu oleh Darrian akhirnya menemui harinya. Terlalu rumit karena harus melakukan pemanggilan jiwa oleh pemilik kontraknya.

Namun Darrian meminta setelah melakukan pemanggilan, Zhyri harus memutuskan kontrak tersebut karena dia yang akan menggenggam rantainya.

"Oh my Lady oh my Queen, maaf aku tak bisa menemukan mata indahmu"

Darrian mengusap pipi Miracle dengan punggung jari telunjuknya yang mengerikan itu. Kuku yang begitu panjang dan hitam.

Disana ada Sebastian dan Zhyri. Luca yang sebelumnya ingin ikut di larang oleh Sebastián karena beresiko. Sedangkan Vixxie mengontrol dari tempat rantai jiwa Endwira disimpan.

"Jangan ajak bicara Darrian ketika sedang dalam Demon Goddess, Zhyri. Biarkan dia seperti itu sampai dia sendiri yang mengajak kita berbicara" Ucap Sebastián

Zhyri mengangguk paham kemudian berdiri disisi kiri Endwira. Setiap Diminthreeus memiliki kuncinya dan itu tertulis didahinya ataupun anggota tubuh lainnya.

Perlahan Zhyri menyentuh dahi Endwira dengan jempol dan jari telunjuk nya.

"Wahai jiwa yang terkutuk, rantai pengikatmu adalah simbol bahwa kau adalah milikku, maka dari itu dengarkan aku. Joly's Lenella, datanglah dengan mengikuti arus sungai berwarna hitam yang kau lihat"

Muncul sebuah simbol Diminthreeus didahinya, yang Sebastian heran adalah mengapa simbolnya bukanlah sebuah nama melainkan sebuah dari rangkaian bunga yang hanya tumbuh ditanah Great Wall.

Bunyi kecipak air dari bawah tempat Endwira berbaring sampai keluar tumpah karena ruangan nya bergetar.

Jiwa itu disini dan Darrian melihatnya, gadis kecil yang begitu indah dan cantik sekali dengan mata berwarna hijau emerald, memakai gaun pendek berwarna merah dan sepatu hitam.

"Joly's Lenella, kembalilah ke tempatmu atas perintahku. Namun kau kembali bukan untuk menjadi Diminthreeus kembali, aku mencabut sumpahmu atas namaku. Aku juga mencabut kutukan pada jiwamu, kembalilah dan bukalah matamu"

Jiwa itu menghilang dari pandangan Darrian dan simbol yang berada didahinya ikut menghilang. Zhyri mundur dan Darrian langsung paham, ia menyentuh dada Endwira.

"Wahai Joly's Lenella, jiwa kosong dan tersesat. Rantaimu akan aku genggam dan kau adalah milikku. Bukalah matamu dan lihat aku"

Setelah itu Zhyri memegang papan diujung bagian kepala dan Sebastian bagian kakinya. Mereka berdua menariknya bersama sehingga Endwira jatuh kedalam airnya.

"Selamat datang Ratuku, Miracle"

Setelah air nya tenang mengeluarkan energi enegi sisa seorang Diminthreeus, Endwira membuka matanya dari dalam air yang keruh tersebut, terdapat simbol Darrian dikornea matanya dan mata itu berwarna hijau emerald.

Darrian tersenyum kemudian mengulurkan tangannya untuk meraih tangan Endwira. Ia senang sekali Endwira perlahan bangun dan duduk menatapnya.

"My Lady Miracle" Darrian menyentuh pipinya

"Yes my Demon" Jawabnya,

Meskipun rambutnya basah Endwira tetap terlihat cantik bahkan mata itu adalah mata yang ada dikehidupan nya dahulu sebagai Joly's Lenella, sedikit sayu dan wajah yang selalu teduh hingga Darrian tak mampu berpaling

"So pretty"

Darrian mengangkat tubuh Endwira kemudian Sebastian melepar kain untuk menutupi bagian tubuhnya karena dia tidak mengenakan apapun.

Pakaian istimewa yang sudah disiapkan oleh Darrian hari ini akan dipakaikan, namun warnanya sungguh tak cocok dengan warna mata Endwira, sehingga dia memanggil pelayan untuk opsi keduanya.

A Luxury Queen MIRACLETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang