🪐18🪐

23 9 0
                                    

                                      

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


                                       .
                                       .
                                       .
                                       -

Azain turun dari mobilnya, berjalan membukakan pintu mobil sebelahnya. terlihatlah alka keluar dengan begitu anggun. bisa saja kalian beranggapan ini semua adalah nge-date pertama mereka.

Sorot mata indah alkala menatap kagum bangunan yang megah dan mewah itu. mulut mungilnya terus-menerus membentuk nol, sesekali mengedipkan matanya dengan centil.

"Woahhh besar banget kak, ini rumah siapa kak?." tanya alka masih tidak percaya dengan bangunan megah nan mewah.

"Rumah orang gue curi." azain menjawab asal berhasil menciptakan raut aneh di wajah cantik alkala. tidak ada lagi komentar yang gadis itu lontarkan, fokusnya hanya ada pada rumah megah.

"Ayok masuk." ajak azain yang langsung menggandeng tangan alka masuk ke dalam rumah tersebut.

Halaman rumah yang luas, dan terdapat pot bunga serta tanaman lainnya di hadapan rumah mereka. terpampang barang-barang mewah di setiap sudut rumah azain, bernuansa cat putih dan hitam terlihat sangat elegant. minimalis namun mewah.

Alka tercengang melihat perempuan paruh baya yang tengah berlari ke arahnya, gadis itu menoleh ke belakang, ia melihat azain sudah berjalan menaiki tangga. alka bingung harus melakukan apa, mulutnya keluh untuk berbicara.

"Alka ya?." ucapnya dengan gerakan heboh, suaranya memenuhi ruangan rumah megah. alka hanya mengangguk kikuk menatap aneh perempuan itu.

"I-iya tante."

"Nggak usah malu sayang, sini-sini duduk di sini." anzani menuntun gadis itu dengan pelan, senyuman nya merekah memperlihatkan pesona cantiknya. sedangkan alka hanya menurut, tangannya dipenuhi keringat. wajahnya tampak pucat, hatinya berdetak sangat kencang.

"Saya anzani mama azain, dan ini david papa azain." david tersenyum melihat istrinya begitu antusias memperkenalkan dirinya pada gadis kecil itu.

Azain menuruni tangga setelah selesai mengganti bajunya. ia ikut duduk di samping david yang tengah fokus memperhatikan istrinya dengan saksama. sangat bersemangat, anzani berbicara dengan alkala. ini adalah keinginan wanita itu setelah sekian lama.

Gadis itu tersenyum paksa, ia tidak yakin akan bertahan ramah di depan anzani. melihat kehebohan dan rempong nya wanita itu, membuat alka tidak tahan lagi mengeluarkan unek-uneknya.

Percakapan mereka berlangsung lama, entah itu membahas tentang hal lucu atau hal lain. suara canda tawa mereka membuat azain dan david seakan tidak di anggap lagi, tidak butuh waktu lama untuk alka berinteraksi dengan anzani. hanya sekali bertemu saja, sudah terlihat sangat akrab. bahkan azain heran secepat itu mereka dekat, dan bahkan wanita baru baya itu tidak segan-segan memeluk tubuh mungil alka dengan gemas.

Hai AlkalaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang