Nama gue Alkala kamansara, panggil gue alka. okey seperti yang kita tau pada umumnya. seseorang nggak akan pernah tau gimana merasakan yang rasanya jatuh cinta, nah kalau kalian tau pasti kalian udah ngalamin. oke semua cerita tentang "dia" . dan gu...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
. . -
Alka dan nana kembali menoleh ke sumber suara, terlihat wajah siswi itu sudah menahan amarah saat kata-katanya tidak di tanggapi."urusannya sama elo apa?." jawab alka enteng lalu kembali melanjutkan menyatap mie kuahnya, berbeda dengan nana yang pucat melihat siapa yang mengobrol bersama mereka.
Gadis itu mencolek pundak alka yang sedang asik menikmati makanannya, semua mata tertuju pada meja mereka. semua yang menjadi korban dari pembuly-an manda merasa takutan melihat manda mulai marah.
Berbeda dengan sahabat azain yang melihat ke arah alka. terlihat duduk sangat santai menikmati mienya dengan nikmat. baru kali ini posisi manda terancam oleh adek kelas yang belum lamanya bersekolah di sekolah mereka.
"Wow seru nih kayaknya." ucap gandi melihat manda yang sedang menahan amarahnya ketika berhadapan dengan alka.
"Taruhan siapa yang bakal menang." usul iksan kepada kedua sahabatnya.
"Kayaknya manda geram deh sama alka karena ngeliat usaha alka buat ngedeketin azain." ucap fari menebak yang membuat gandi dan iksan serempak menoleh ke arahnya.
"Lo kenal ama cewek itu?." kembali suara gandi dan iksan bersamaan menanyakan hal yang serupa, hanya diangguki spontan dari fari. membuat kedua orang itu heboh di tempat mereka.
"Kapan?." tanya iksan lagi.
"Dimana?." sambung gandi cepat.
"Kok kita nggak tau." ucap iksan frustasi.
Pertanyaan dari kedua sahabatnya membuat fari memutar bola matanya dengan malas, ia menghembuskan nafasnya kasar. fari tidak menanggapi pertanyaan mereka, ia fokus melihat hal apa yang akan manda lakukan pada alka, seorang gadis cantik yang imut lucu dan cerewet.
Iksan dan gandi ikut merasa kesal saat fari tidak menggubris pertanyaan mereka. dengan berat hati pertanyaan yang mereka lontarkan di pendam begitu saja, ada hal lain yang begitu seru dan menyenangkan yang akan mereka liat.
Suasana di sekitar alka dan nana begitu mencekam, dimana manda sudah tersulut emosi mendengar jawaban yang menurut manda sedang menantang dirinya. di tambah lagi sikap centil alka pada azain membuat hatinya semakin panas.
Masih tegang-tegangnya semua orang memandang alka dan manda. tiba-tiba suara bel berbunyi menandakan jam istirahat sudah berakhir. alka kemudian berdiri tanpa memperdulikan manda yang sudah menatap nyalang ke arahnya. gadis itu berjalan mengembalikan mangkok pada tempatnya, dan kembali berjalan ke tempat nana yang sedang duduk.
"Yuk masuk kelas." ajak alka menarik tangan nana yang berkeringat.
Sontak membuat manda semakin geram." lo beneran tuli? atau lo nggak punya sopan santun!?." ucap manda meninggikan suaranya.