LHR| 38 Wajah Asli

63 17 3
                                    

Sudah seharian ini dibanding mengurusi beberapa berkas atau meladeni panggilan dari beberapa wartawan yang ingin mewawancarainya, Keisha malah hanya menatap layar televisi yang masih menayangkan sidang ekslusif antara Alden dan Vidya yang kini jug...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sudah seharian ini dibanding mengurusi beberapa berkas atau meladeni panggilan dari beberapa wartawan yang ingin mewawancarainya, Keisha malah hanya menatap layar televisi yang masih menayangkan sidang ekslusif antara Alden dan Vidya yang kini juga menjadi terdakwa. Perasaannya yang beberapa waktu lalu selalu mendung mulai cerah, entah mengapa ia ikut bahagia saat Alden berpeluang besar dinyatakan tidak bersalah. 

"Akhirnya tinggal satu persidangan lagi, gue dan Kevin turut bahagia masalah Alden selesai." Keisha mengangguk seraya tersenyum kecil.

"Selanjutnya setelah ini gimana?" Keisha tercenung sesaat seolah memikirkan sesuatu.

"Gue pun gak tahu Nya."

"Gak ada rencana?"

"Nope, wait and see aja."

Sekilas ia melihat media yang menyoroti Anna dan Hara yang hadir di persidangan itu, mereka yang awalnya hanya dipanggil menjadi saksi terancam akan ikut mendekam di balik jeruji karena kesaksian Vidya dan beberapa bukti kuat yang sudah Kevin serahkan di peradilan. Vidya tentu di dakwa atas bisnis gelapnya, di balik Link TV dialah dalang yang menjalankan tindakan-tindakan kotor di Link TV. Anna di dakwa karena keterlibatannya pada rencana Vidya serta penjebakan dan pencemaran nama baik Alden begitupun Hara yang ikut terseret karena terlibat pada rencana keji itu. 

Bayangan Keisha menerawang pada saat penangkapan para ular betina itu di bandara, sempat-sempatnya mereka berusaha kabur, untungnya insting Keisha cukup kuat untuk mendesak pihak kepolisian segera menurunkan perintah penangkapan.

"Sialan kamu Keisha kamu bukan lagi keluarga kami, kamu tidak berhak ikut campur seperti ini!"

Keisha mengedikkan bahunya, "Lalu Nyonya Vidya ini juga siapanya Tuan Arnold? Kalian juga bukan keluarga yang sesungguhnya kan? Mengapa ikut campur pada urusan AM Group?"

"Istri yang dibuang lagak sekali omongannya," Anna masih sempat mengejek padahal kini kedua tangannya mulai diborgol.

"Ck selalu sok tahu, menyebalkan! Bukan siapa-siapa tapi seolah tahu segalanya tentang kami." Anna menggeram marah mendengar jawaban Keisha yang seolah masih memamerkan kekeluargannya itu bersama Alden semakin menamparnya yang setelah ini akan benar-benar dibuang.

Kedua orang itu akhirnya diseret polisi secara paksa, mereka terus memaki kesal pada Keisha maupun Alden sampai akhirnya Hara yang berhenti di hadapannya.

"Kenapa Kak? Kenapa aku?"

Keisha menatap wanita itu datar, "Harusnya aku yang bertanya, aku mungkin memang tak sebaik itu, tapi Alden benar-benar memperlakukan kamu dengan baik, bahkan sejak dulu dari sekian banyak anak panti dia memperlakukan kamu paling baik, dia sudah menganggap kamu seperti adiknya tapi kenapa kamu mengkhianatinya?"

Hara hanya tertunduk menatap kedua tangannya yang terbelenggu, "Kamu kira dengan mengikuti dua orang itu kamu bisa mendapatkan segala hal yang kamu mau? Tidak ada hidup bahagia yang seinstan itu Ra."

Love Hate RelationshipTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang