LHR | 13 Weekend

199 31 13
                                    

Akhir pekan ini cukup berbeda karena baik Keisha maupun Alden sama-sama berada di rumah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Akhir pekan ini cukup berbeda karena baik Keisha maupun Alden sama-sama berada di rumah. Hal ini cukup jarang terjadi selama pernikahan mereka. Biasanya tiap akhir pekan Alden akan sibuk dengan kegiatan bermain golf dengan rekan bisnisnya atau bersenang-senang dengan para wanitanya. Sedang Keisha biasanya akan main ke panti tapi sayang sekali hari ini anak-anak panti sedang ada agenda berlibur ke Puncak dan Keisha tidak bisa ikut karena harus stand by kalau-kalau ada panggilan darurat ke kantor, maklum belakangan ini ia sedang sibuk mempersiapkan launching produk baru.

"Bisa gak acara TV nya ga diganti-ganti?" protes Keisha.

Alden hanya melirik Keisha yang bersedekap sambil memandang lurus layar TV dengan wajah kesal. Jangan salahkan ia yang gabut gonta-ganti saluran TV, salahkan saja mereka yang tak bisa memproduksi tontonan yang bermutu. Dari pagi sinetron 'Kumenagis' mulu.

"Kayaknya gue harus cepet-cepet beli Link TV."

Alden memang niatnya hanya asal celetuk tapi Keisha menanggapinya berbeda. Ia jadi teringat hasil investigasi Kevin tempo hari yang diabaikan Alden.

"Sudah sejauh apa memang prosesnya?" tanya Keisha dengan raut seolah tak peduli padahal otaknya sedari tadi sudah aktif bekerja, mencoba meraba-raba apa tujuan Alden sesungguhnya.

"Masih nego sih, tapi peluang acc-nya jauh lebih besar, bisa gue pastikan gak lama lagi Link TV bakal berada di bawah AM Group." Alden sengaja memutar tubuhnya menunggu reaksi Keisha. Ia bertanya-tanya apa istrinya itu akan memarahinya? Protes? Mangatakannya tak terlalu gegabah? Orang tak berpengalaman? Asal ambil keputusan? Tapi lewat 140 detik berdasar perhitungan Alden tapi Keisha masih diam tak menanggapi.

"Aishh pusing gue liat lo gonta-ganti TV."

Alden menatap Keisha bingung, kini istrinya itu sudah berdiri dan berjalan ke arah dapur. Alden menatap layar TV sejenak lalu memutuskan untuk mengikuti Keisha.

"Lo ngapain?"

"Boker," jawab Keisha singkat.

Alden hanya mendengus mendengar jawaban kurang ajar istrinya sendiri, "Becanda lo?"

Keisha hanya terkekeh melihat Alden yang tampak kesal berjalan ke arah kulkas dengan menghentak-hentakkan kakinya. Lagian punya mata ya dipakai lah, udah tahu lagi di depan kompor megang panci, ya kali lagi menyulam?

"Kulkas kosong."

"Gue cuman mau buat spageti kok, kalau lo mau, bahannya cukup kok buat berdua."

Alden menggeleng, "Gue mau ke supermarket aja sekalian buat pasokan sebulan ke depan."

Keisha memicingkan matanya, tumben-tumbenan Alden mau belanja bulanan, selama ini, itu menjadi kebiasaan Keisha atau pembantu rumah tangganya.

"Biar nanti pas gue balik langsung makan, jadi lo harus sisain punya gue, tunggu gue, awas aja makan sendiri!" ancam Alden lalu bergegas keluar rumah membawa dompet dan kunci mobilnya di atas nakas. Baru dua langkah berjalan pria itu berbalik lagi menyambar kacamata dan topi hitam yang tergeletak juga di sana. Penampilan tetap harus nomor satu walau cuman keluar pergi belanja.

Love Hate RelationshipTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang