LHR| 30 Skandal

95 16 3
                                    

Anna menampar keras wajah Hara kala wanita itu baru saja masuk ke kediamannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Anna menampar keras wajah Hara kala wanita itu baru saja masuk ke kediamannya. Hara jatuh terduduk dengan pasrah memegangi sisi pipinya yang memerah. Hawa panas terasa memenuhi ruangan mewah itu, ruang tamu yang sering kali Hara datangi setahun terakhir.

"Kurang ajar! Gue nyuruh lo masuk diantara Alden dan Keisha untuk mengacaukan hubungan mereka bukan malah rencana gue yang lo buat kacau!" Netra gadis itu masih dipenuhi dendam dan amarah, sedang Vidya menenangkan putrinya yang kini terbakar cemburu kala melihat selembar foto berisi testpack bergaris dua.

Hara menyadari 'tuannya' sudah mengetahui segalanya, tak ada  alasan lagi untuk berkilah, ia tertangkap basah.

"Aku ingin berhenti, aku gak bisa lagi mengikuti perintah kalian."

Vidya melipat lengannya memandang Hara remeh, "Setelah semua yang saya beri ke kamu, kamu malah mengkhianati saya?"

"Aku sekarang mengandung anak Alden." Anna tertawa keras, dengan sekejap ia mendorong Hara terbaring lalu menginjak perut Hara tanpa rasa belas kasih.

"Kamu kira saya bodoh? Saya sangat tahu kamu Hara, saya yang mungut kamu waktu kamu dibuang sama keluarga angkat kamu itu, kamu sudah jadi anjing peliharaan kami, dan tidak ada istilahnya anjing yang pembangkang," bentak Vidya yang juga mulai tersulut emosi,. Bagaiman tidak, hampir saja rencana mereka kacau karena gadis itu sudah berniat berada di pihak Alden, untung saja mereka cepat menyadari.

"Anak Alden katamu? jangan bermimpi, saya tahu itu semua palsu, semenyedihkan itu kamu, sampai berhalusinasi, ingat kamu hanya anjing peliharaan tidak akan pernah pantas setara dengan seorang Keisha Candrakanta," ejek Anna, Hara hanya menangis menahan perih pada perutnya yang nyatanya memang tak ada apapun di sana, ya ia berbohong.

"Tolong jangan sakiti Kak Alden."

"Kenapa? Kamu benar-benar sudah jatuh cinta? Ingat kamu saya hadirkan untuk menghancurkannya, semua sudah terlambat, rencana inti sudah dijalankan, dia sudah hancur, dan itu karna kamu Hara, walau pada akhirnya kamu melakukan hal tolol, tapi terima kasih banyak sebelum itu kamu sudah sangat membantu kami," seringai Vidya memandang puas pada Hara yang meringkuk tenggelam dalam tangis penyesalannya.

Wanita itu sangat menyesal ia terlambat menyelamatkan Alden, ia terlambat mengatakan segalanya pada Alden. Kala itu ia kembali dilabrak oleh ibu tirinya tepat dihadapan klien, hampir saja ia dipecat saat itu juga untung saja kliennya saat itu membelanya dan tak mempermasalahkan lebih jauh bahkan mengasihinya, seorang wanita paruh baya yang ingin menggunakan jasanya untuk sebuah pesta ulang tahun putrinya, seseorang yang menyelamatkannya hari itu. Sejak itu wanita paruh baya itu selalu mencarinya setiap ingin merancang sebuah pesta. Sampai ia mulai tahu bahwa ternyata wanita yang menolongnya iitu memiliki hubungan kekerabatan dengan cinta pertamanya. 

"Kamu bilang kamu pernah mengenal keponakan saya? Kalian masih sangat kecil saat itu tapi kamu masih sangat mengenalinya sampai saat ini, kamu bukan hanya mengenal kan? Kamu menyukainya? Saya sangat mengenali pancaran mata kamu saat ini."

Saat itu sebuah celetuk gila keluar dari bibir Vidya, sebuah saran gila untuk menjadi orang ketiga dalam rumah tangga Alden dan Keisha. Awalnya tentu dengan seluruh pikiran jernih dan waras Hara menolak, ia merasa tak pantas bersaing dengan seorang Candrakanta. Namun satu fakta membuatnya mulai goyah.

"Mereka menikah bukan karena cinta, Keisha hanya istri yang diabaikan, setiap hari juga Alden gonta-ganti wanita, mending dia sama kamu aja yang jelas-jelas mencintai, sedang Keisha itu gak pernah memperlakukan keponakan saya layaknya suami, dia terlalu jumawa karna nama Candrakantanya itu, saya akan bantu kamu, dengan satu syarat, ikuti segala perintah saya."

"Aku menyesal mengikuti rencana kalian, kalian jebak aku untuk menghancurkan Kak Alden."

"Jangan terlalu percaya diri, kamu yakin yang kamu rasakan itu cinta? Kamu hanya memanfaatkan Alden untuk melindungi diri kamu sendiri, kamu egois Hara, kamu gak benar-benar tulus." Vidya lekas memerintahkan bawahannya untuk mengurung Hara sedang Anna tersenyum puas melihat tatapan gamang wanita yang katanya mencintai Aldennya, wanita yang kini tersungkur dibawahnya, wanita hina yang tidak akan pernah selevel dengannya, senyumnya semakin lebar kala mengingat ia telah benar-benar menyingkirkan semua wanita disekeliling Alden, entah itu Keisha maupun Hara, tetap ialah pemenangnya.

***

Ardella memasuki ruangan Alden dengan penuh amarah. Ia semakin marah kala melihat putranya yang hanya terduduk memandangi layar televisi yang terus menerus membahas berita panas hari ini. Diawali dengan berita perceraian Keisha dan Alden, lalu kabar perselingkuhan Alden yang beberapa jam kemudian disusul dengan berita manipulasi saham dan bisnis kotor Link TV yang menyeret AM Group.

"Kamu ini kenapa Alden? Papa kamu bisa makin memburuk kesehatannya kalau begini."

"Maafin Alden Ma."

"Setidaknya Keisha, jangan lepaskan dia, Mama bisa lobi Adara dan Pras untuk menerima kamu kembali."

Alden bangkit dari kursi kebesarannya, bersimpuh meraih telapak tangan Ardela, "Gak ada yang tahu ujung dari semua ini Ma, tidak ada yang tahu akan bagaimana aku nantinya, bahkan bisa jadi aku dicopot dari AM Group atau bahkan dipenjara, jangan seret mereka lagi pada kehancuran AM Group."

"Bisa jadi kamu dipenjara Alden, dan AM Group hancur." Alden hanya tertunduk, ia tahu masalah kali ini bukan masalah sepele. Ia benar-benar diujung tanduk.

"Maafin Alden Ma, tolong untuk kali ini percaya pada Alden."

***

"Unbelieveable, setelah gue konfirmasi perceraian kalain ke media tiba-tiba AM Group dapat skandal sebesar ini? Gue berani sumpah gue gak ada ngomong soal perselingkuhan maupun Hara bocor dari mana ini?"

Kevin melihat Keisha yang masih tercenung menyimak berita yang terus menerus disiarkan sejak siang tadi. Keisha memerintahkan untuk tidak menerima media manapun yang ingin mewawancarainya baik mengenai perceraian maupun skandal AM Group.

"Alden bisa berpotensi dipenjara ya Vin? Am Group bakal gimana setelah ini?" 

Kevin menghela napas berat mendengar pertanyaan Anya, menurut berita, bukti sudah kuat AM Group terlibat dalam manipulasi saham dan berbagai bisnis kotor dari perjual beli talent dan kontrak budak yang dilakukan Link TV pada artis dibawah naungannya belum lagi korupsi dan pembelian aset pribadi yang tak terdaftar melalui perusahaan yang menimbulkan kerugian besar. Tentu pimpinan utama yang akan diminta pertanggung jawaban dan itu Alden.

"Alden memang brengsek sih, tapi gue rasa dia ga akan begitu deh," Anya memang mengakui kebrengsekan Alden tapi itu hanya kalau berurusan dengan wanita kalau soal pekerjaan ia hanya sedikit goblok namun tidak mungkin melakukan hal sejahat itu.

"Gue rasa gue tahu siapa dalangnya," celetuk Keisha.

"Gue juga duga begitu, Alden dijebak, menurut lo siapa Kei?"

Keisha melemparkan tubuhnya pada sofa menghela napas berat kepala mulai berdenyut memikirkan segala kemungkinan, "Siapa lagi yang akan mendapat keuntungan besar dari kekacauan keluarga Om Arnold?" Kevin dan Anya hanya saling melempar pandang menebak-nebak isi pikiran Keisha.

Sudah mulai masuk ke klimaks cerita, bersiap ending guys...

Happy apa sad ending yaaa :P


Love Hate RelationshipTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang