LHR | 3 Sampah

271 36 7
                                    


Setelah kepergian Keisha, Alden memilih tenggelam dengan pekerjaannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Setelah kepergian Keisha, Alden memilih tenggelam dengan pekerjaannya. Artis yang tiba-tiba datang tadi pagi ke kantornya sudah ia usir karena mood-nya yang buruk sekarang. Bisa-bisanya wanita itu hampir membuatnya darah tinggi, berani sekali memberi teh asin pada pimpinan AM Group.

Setiap bertemu Keisha ia pasti akan merasa harinya menjadi kacau, karena Keisha adalah orang yang paling tahu bagaimana cara membuatnya kesal sampai ke ubun-ubun. Semua orang terbiasa mengalah dan tunduk pada segala perintahnya. Tapi Keisha, dibanding menurut wanita itu akan mencibir setiap omelannya, dibandingkan tunduk pada perintahnya Keisha akan habis-habisan memberontak. Keisha adalah wanita yang sulit diatasi, dia bebas dan kuat.

"Irene, ke ruangan saya," panggil Alden setelah sambungan telepon ke sekretarisnya tersambung. Tak lama kemudian sekretaris yang telah menemaninya empat tahun itu masuk dengan senyum yang teramat lebar. Dalam pikiran wanita itu mungkin atasannya ingin ditemani makan siang atau mengunjungi salah satu proyeknya.

"Tadi kamu kemana sampai meja depan kosong?" Tak ada seringai menawan yang sering dilihatnya kala Alden akan mengajaknya makan bersama, hanya wajah datar namun tak sedikitpun meliriknya.

"Itu, Tuan sa- saya-" Irene tampak gugup membocorkan alasannya, tak mungkin kan dia bilang dia terlalu cemburu melihat Naira yang membuka pintu ruangan atasannya dengan riang gembira setelah diizinkan Alden, lalu wanita itu menunjukkan tatapan kemenangannya pada Irene karena bisa merebut perhatian Alden.

"Saya menggaji kamu di sini untuk bekerja, perasaan pribadi kamu itu tak dibutuhkan di sini." Irene tampak tersentak saat melihat tatapan tajam yang seolah menghunusnya langsung. Dibalik wajah kalemnya yang selalu terlihat menawan memang perkataan Alden terkenal sangat pedas. Irene termasuk hebat bisa bertahan empat tahun, sebelumnya bawahan yang bertugas langsung di bawah Alden hanya mampu bertahan kurang dari setahun. 

Menjadi bawahan Alden secara langsung artinya siap untuk mengikuti pola kerja Alden yang gila-gilaan bayangkan saja Alden akan sampai kantor pukul setengah tujuh dan baru akan pulang pukul sepuluh malam bahkan bisa lebih malam. Alden juga terkenal cerewet, kalau kata istrinya-Keisha Alden itu 'mulut cabe' sangking nyelekitnya seorang Alden kalau sudah mengomel. Tentu saja semua perjuangan Irene untuk bertahan di sini diiringi dengan harapan yang tinggi. Tak beda jauh dengan Naira, Irene pun menunggu kesempatan menyandang gelar Nyonya Manggala, dan kalau perlu menjadi satu-satunya di hati Alden, walau Irene sadar itu sulit. Tapi namanya juga sudah terbutakan cinta, pungguk merindukan bulan sudah bukan lagi pengandaian di matanya. Bagaimanapun caranya selama apapun waktu yang diperlukan akan Irene lewati.

Saat Irene masih tertunduk takut, Alden menyodorkan sebuah map dan kartu nama, "Hubungi media massa itu, perintahkan dia untuk memberitakan yang ada di map itu, tekan dia bagaimanapun caranya saya mau melihat trending topic siang ini adalah berita di map itu!" Setelah mengucapkan itu Alden mengibaskan tangannya mengusir Irene tanpa basa-basi.

Love Hate RelationshipTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang