LHR | 18 Our Holiday

142 19 5
                                    


"Nih namanya Kata Beach guys, gue rekomen banget kalau nanti kalian bulan madu ke sini deh, indah banget, kan? Nah di sini juga jual kerajinan tangan yang unik banget, coba liat deh topi pantai gue, catchy banget ga sih?" tanya Keisha sambil berga...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Nih namanya Kata Beach guys, gue rekomen banget kalau nanti kalian bulan madu ke sini deh, indah banget, kan? Nah di sini juga jual kerajinan tangan yang unik banget, coba liat deh topi pantai gue, catchy banget ga sih?" tanya Keisha sambil bergaya dengan topi pantainya di depan layar ponselnya.

Alden menggelengkan kepalanya pelan melihat Keisha yang sibuk ber-video call dengan Kevin dan Anya. Kadang melihat mereka bertiga itu Alden suka teringat dengan Kwik, Kwek, Kwak tahu, kan? Anak 90an pastilah tahu, itu lho keponakannya si bebek bawel, Donald Bebek. 

Mereka bertiga itu lengket banget bertiga kemana-mana pasti bareng, sudah dari SMA Alden lihat. Sampai-sampai karena Kevin tak bisa datang ke pernikahannya akibat masih melanjutkan studi, akhirnya si Kevin itu menelpon Keisha selama tiga jam penuh di malam pertamanya, lihat posesif banget kan sahabatnya Keisha itu, Anya juga selalu mengomel setiap berhadapan dengan Alden, ada saja yang wanita itu komentari tentangnya.

"Eh mau liburan apa nggak sih?" tanya Alden menginterupsi panggilan Keisha. Lalu lelaki itu mendekati Keisha dan masuk ke dalam video call tiga sahabat itu.

"Lah ngapain ada di situ tuh Alden Brengsek Manggala."

Alden sudah tak terkejut lagi apalagi marah dengan panggilan Anya, itu sudah biasa, selama ini menjadi suami Keisha, Alden jadi lumayan maklum dengan gaya ceplas-ceplos Anya. Sedang Kevin tampak  berusaha membekap mulut serampangan kekasihnya, walau percuma siapa yang bisa menghalangi wanita rubah itu.

"Udah ya guys nelponnya, gue sama sahabat kalian mau lanjut bulan madu," celetuk Alden santai sambil merangkul Keisha lalu menutup panggilan Keisha seenaknya.

Keisha menepis kasar rangkulan itu, wajahnya sudah masam bercampur jijik, "Jijay banget deh lo, ganggu aja!"

"Ya kan, mama bayarin kita buat liburan bukan teleponan sama temen kamu."

Melihat Keisha yang masih menatapnya sebal, Alden memilih abai dan langsung berlari ke arah pinggir pantai. Keisha menggeleng pelan melihat Alden yang tampak sisi lainnya, ternyata lelaki itu bisa kekanakan juga. Lihat saja tawa bahagianya setelah nyemplung ke air. Dibanding ikut bersenang-senang dengan Alden, Keisha memilih untuk duduk di kursi pantai, menikmati pemandangan sambil minum air kelapa. Andai saja matahari sedang berada di ujung laut sebelum terbenam, pasti Keisha sudah tak ada bedanya dengan anak senja yang sedang merangkai quotes untuk hari ini.

"Woy ngapain di situ sini masuk ke air," teriak Alden dari arah laut, Keisha melepaskan kaca mata hitamnya sedikit lalu menggeleng. Dia sudah di posisi paling 'pewe'. Dan kalau sudah begitu di suruh kemana-mana mager yang ada. Keisha melengos mengabaikan kehadiran Alden di tepi pantai.

Sedang enak-enaknya bersantai, Keisha tersentak saat merasa tubuhnya tiba-tiba melayang. Saat ia membuka matanya sekaligus kacamata hitamnya ia terbelalak melihat Alden yang kini menggendongnya ala bridal style.

Love Hate RelationshipTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang