My Sweet Little Princess

Bab 25 Orang yang Anda sukai dan Liang Shangyan...

　　Setelah jujur ​​​​satu sama lain hari itu, Mu Hening menyadari bahwa dia mengenal Shen Xuhuai sedikit lebih baik. Dia tidak pernah tahu bahwa dia memiliki hati yang tulus yang tersembunyi di balik penampilannya yang tenang.

　　Orang yang disukainya pasti tidak salah.

　　Beberapa hari kemudian akan menjadi Festival Ketujuh Ganda tahunan, yang merupakan hari tersibuk di Beijing. Hampir semua pria, wanita dan anak-anak di kota akan pergi mengunjungi pasar malam, menonton festival lentera, dan menebak teka-teki lentera untuk berpartisipasi. acara akbar tersebut.

　　Mu Hening sering dilarang oleh orang tuanya untuk keluar sebelum meninggalkan pengadilan, dan tidak diizinkan untuk berpartisipasi dalam festival yang semarak dan menarik seperti itu. Tahun ini di keluarga Shen, dia tentu saja harus menyeret Shen Xuhuai untuk bermain dengannya.

　　Sebelum meninggalkan rumah, Mu Hening memikirkan Shen Yixian dan pergi ke Paviliun Lan Yin untuk menemukannya.

　　"Yixian, maukah kamu pergi ke Pasar Malam Shuangqi malam ini bersama kami?"

　　Sejak Shen Yixian kembali ke Beijing, dia tinggal di halaman kediamannya, tidak pernah keluar dan jarang berpindah-pindah.

　　Meskipun Mu Hening tahu bahwa dia memiliki temperamen yang dingin, dia masih takut dia akan mengalami depresi di rumah sendirian dan akan meneleponnya ketika dia keluar.

　　Shen Yixian ingin menolak. Dia tidak suka bertemu orang asing atau ikut bersenang-senang.

　　Tetapi ketika dia mengangkat matanya, dia melihat Shen Xuhuai menatapnya dan menasihati: "Yixian, pergi dan bergabunglah dengan saudaramu."

　　Shen Xuhuai sebenarnya berhutang budi pada saudari ini. Ketika dia meninggalkan Beijing, saudara perempuannya baru berusia delapan tahun dan masih cuek, jadi dia meninggalkannya sendirian di rumahnya, tanpa kerabat di ibu kota.

　　Belakangan, setiap kali saya berkorespondensi dengan keluarga, saya hanya mendapat beberapa patah kata darinya. Dia adalah anak yang sensitif dan dewasa sebelum waktunya. Bahkan jika dia menulis, dia hanya akan mengatakan bahwa semuanya baik-baik saja dan tidak perlu khawatir.

　　Tapi Shen Xuhuai mengetahui kesulitannya. Seorang gadis muda yang tinggal sendirian di rumahnya, menghadapi sekelompok anggota keluarga yang tidak ada hubungannya, pasti sangat kesepian dan tidak berdaya. Belakangan, saya mendengar bahwa dia sangat sukses dan memilih istana sebagai pendampingnya, jadi dia pindah untuk tinggal di istana.

　　Kemudian, ketika dia lahir, Shen Xuhuai awalnya berencana untuk mempercayakan pernikahannya kepada seorang tetua yang dapat dipercaya di ibu kota, tetapi siapa yang tahu bahwa saudara perempuannya tidak berniat menikah, dan malah memilih untuk menetap di rumah leluhur di Jiangnan.

　　Kini usianya delapan belas tahun, bahkan kakak laki-lakinya sudah berkeluarga, sedangkan adik perempuannya belum menikah.

　　Di ibu kota, orang seusianya yang belum keluar dari kabinet dianggap perawan tua.

　　Shen Xuhuai tahu bahwa saudara perempuannya bijaksana dan memiliki idenya sendiri, dan dia tidak ingin memaksanya menikah sesuka hati, tetapi dia tetap berharap temperamennya akan lebih hidup dan dia akan memiliki lebih banyak teman.

　　Shen Yixian menatap mata Shen Xuhuai dan sepertinya menebak pikirannya. Dia tidak ingin mengecewakan kakaknya, jadi dia mengangguk dan berkata, "Oke."

　　*

　　Mu Hening mengenakan gaun kasa bermotif bunga berwarna krem ​​​​dan merah dan berjalan di pasar. Rasanya seperti keluar untuk pertama kalinya. Segala sesuatu yang dilihatnya terasa aneh. Bahkan para penjual permen dan pembeli topeng pun harus berhenti dan menonton.