Tap
Tap
Tap
Suara sepatu mahal bergema di sepanjang lorong jalan yang di laluinya, berinringan dengan suara teriakan dan pukulan memekakan telingan. Menjadi sebuah melody yang mengiringi setiap langkahnya.
Aaarrgghhh
Buaagghhh
Duaaaghhh
"ampun tolong jangan siksa aku lagi"
"hahahahha"
"aaarrhhhh, tidak aku mohon jangan"
Teriakan dan suara siksaan yang terdengar itu menjadikan sebuah melody indah untuk seseorang yang sedang berjalan melewatinya.
"aku suka suara ini"dengan senyum bahagianya, orang itu kembali lagi melanjutkan langkahnya.
La la la la
La la la la
Sesampainya di depan pintu yang bisa di katakan sangat mewah itu. Perpaduan antara gold dan merah berserta ornamen ukiran berbentuk seorang dewa ares yang merupakan dewa perang yang penuh dengan nafsu membunuh.
"Scorpio apa kakek berada di dalam" tanya orang itu kepada seorang kepercayaan kakeknya yang kebetulan sedang berada di luar pintu tersebut.
"beach apple, apa kau di panggil oleh Ares-sama ke sini"bukan menjawab pertanyaa beach apple tapi dirinya malah bertanya balik.
"tidak, tapi ada sesuatu yang harus ku sampaikan pada kakek sebelum kembali ke rumah"jawab beach apple pada scorpio.
"di dalam ada kelinci kecil bersama ares-sama"ucap scorpio sambil melipat tangannya dan melirik ke arah pintu besar itu.
"hihihi, ares-sama sedang menikmati mangsanya ternyata"tawa kecil beach apple sambil melihat ke arah pintu.
Tanpa memperdulikan ucapan dan peringatan scorpio, beach apple melangkah memasuki ruangan tersebut dan hanya bisa di saksikan dengan gelengan kepala oleh scorpio.
Di dalam ruangan itu terlihat kelinci kecil sedang memberikan servis pada kejantanan dari ares-sama.
"ah, cucuku sayang sakura sini mendekatlah"panggil kakek sakura padanya tanpa merasa terganggu dengan aktifitas yang sedang di lakukan dirinya bersama mangsanya.
"aakhhh, dasar jalang kau ingin mati ha"bentak ares pada kelinci kecil itu, yang ternyata tak sengaja saat melakukan servisnya terkena dengan giginya sehingga membuat ares marah akan hal itu.
Akhirnya ares pun mengusir wanita yang di panggilnya dengan kelinci kecil, seorang artis papa atas mei terumi.
"tumben ke sini, ada sesuatu yang ingin cucuku ceritakan"dengan senyum menawannya, ares melihat ke arah cucu kesayangannya.
"aku sudah membuat daruma membuka mulutnya dan mengatakan siapa yang membayarnya untuk melakukan penyelundupan dan penghianatan"ungkap sakura dengan santai sambil mengangkat satu kakinya dan menumpuk di kakinya yang lain. Membuat roknya yang pendek pun semakin naik ke atas dan menunjukan paha mulusnya.
Ares yang melihat hal itu tak sama sekali tergoda karna biar bagaimana pun sakura adalah cucunya dari istri ke tiganya.
"jadi siapa orang bodoh itu yang berani mencari masalah denganku"tanya ares dengan menyeringai.
"pein pemimpin akatsuki"jawab sakura sambil mengambil beer antartic nail ale milik ares yang kebetulan berada di atas meja yang mereka duduki sekarang ini.
"hahaha, berani sekali orang itu mencari masalah denganku"tawa lepas ares memenuhi ruangan itu membuat sakura hanya bisa menggelengkan kepala melihat tingkah ares kakeknya itu.

KAMU SEDANG MEMBACA
RED BLOOD
Randomkonoha school internasional merupakan sekolah yang paling populer yang ada di seluruh jepang. Anak-anak mereka merupakan anak yang memiliki pengaruh hampir di seluruh dunia sehingga membuat sekolah itu terkenal akan kepopulerannya. namun sekolah ter...