BAB 4

523 59 2
                                    

sakura!!!

Brakkk

Braakk

"bangun anak pemalas"Teriak membahana ibu sakura.

"kalau kau tak bangun lebih dari 5 menit, jangan harap poci masih akan ada di rumah ini"ancam ibu sakura sambil berlalu pergi dari pintu kamar sakura

"arrrrghh"teriak frustasi sakura mendengar teriakan ibunya yang mengganggu mimpi indahnya.

"sial kan-san, padahal aku sedang berpimpi indah, menguliti tubuh kohohamaru"ucap sakura jengkel dengan ibunya yang menjadikan poci hewan peliharannya sebagai ancaman.

Dengan kesal sakura mulai beranjak dari kasurnya dan berjalan menuju kamar mandi untuk mempersiapkan dirinya.

30 menit berlalu dan sakura pun telah siap melihat dirinya di cermin begitu cantik membuat senyum di wajahnya semakin melebar.

30 menit berlalu dan sakura pun telah siap melihat dirinya di cermin begitu cantik membuat senyum di wajahnya semakin melebar

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(outfit sakura)

"sempurna"

Dengan senyum puasnya, sakura pun melangkah menuruni tangga rumahnya tersebut.

Saat sakura akan menuruni tangga terakhir. Terdengar suara yang cukup ramai dari dapur rumah tersebut.

Dengan penasaran sakura melangkah ke arah dapur tersebut dan melihat ke sana. Ternyata terdapat dua orang berbenda gender sedang duduk tertawa bersama dengan orang tuanya.

"hinata...neji-nii"panggil sakura sambil berjalan ke arah kedua orang tersebut.

"hai sakura apa kabar"

"wow, gaya yang bagus kau tampak lebih dewasa dari umur aslimu"dengan tatapan sedikit terkejut, hinata melihat penampilan sakura yang lumayan terlihat seksi.

"ck, style ku memang begini hinata"decak sakura sambil menatap bosan ke arah hinata.

" Neji-nii, kapan kau sampai di jepang"tanya sakura sambil memeluk bahu neji dari belakang yang sedang duduk, tak lupa juga sakura menempelkan pipinya pada pipi neji.

"kemarin malam"jawab singkat neji.

"neji-nii tak memberi kabar saat kembali ke jepang"ucap merajuk sakura, membuat hinata dan kedua orang tua sakura hanya bisa menggelengkan kepala melihat tingkah manja sakura.

"kau pasti sudah tidur, makanya aku tak memberitahumu" dengan sudut matanya neji melihat ke arah sakura yang merupakan sepupunya itu.

"aishh kebiasaan neji-nii,"

"mana ole-oleku"minta sakura pada neji mengingat sebelum sepupunya itu berangkat ke paris. Sakura sudah lebih dulu meminta ole-olehnya.

Neji pun membritahukan pada sakura bahwa ole-olenya akan di antar sebentr siang ke rumahnya ini.

Mereka bertiga pun akhirnya mulai beranjak dari sana dan akan menuju tempat mereka masing-masing.

Mungkin setiap orang yang melihat ketiga orang ini akan merasa bahwa mereka bukanlah saudara sepupu tapi sebenarnya adalah ya, bahwa mereka bersaudara dari kakek mereka hashirama.

RED BLOODTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang