BAB 16

103 21 1
                                    

Ahhhhh

Ahhhhh

"su..dah aku tak sanggup lagi"

"ku...mo..hon ahhh hen..tikan"

Ayame sudah tak mampu lagi menerima segala penyiksaan pada dirinya.

Ctaaaasss (anggap suara cambukan)

Ahhh

Ctassss

Hmm

Ahhhh

Cambukan di bokongnya membuat setiap suara desahan dan ringisan sakit bercampur menjadi satu.

Senyum menyerigai tercetak jelas di wajah ketiga pria yang menyiksa ayame.

Mata yang di tutup, badan yang di ikat menggunakan tali shibari rope dan di anusnya terdapat butt plug berbulu warna pink.

Keadaan ayame nampak sangat terlihat seksi bagi orang pencinta bdsm.

Lelehan lili yang mereka berikan di punggung ayame juga menambah kesan erotis di sana.

Sakura memberi isyarat pada salah seorang dari ketiga pria itu untuk membuka penutup mata ayame.

Ayame dapat melihat saku dengan jelas di hadapannya sedang duduk sambil menyilangkan kakinya dan menyeringai ke arah ayame.

"sakura, ku mohon lepaskan aku, aku berjanji tak akan mendekati sasuke lagi"mohon ayame dengan suara bergetar.

"ding dong ding dong"

"aku belum mau melepaskanmu ayame. Aku belum puas"

Sudah tiga jam ayame di gauli oleh ketiga orang itu bahkan mereka memakai beberapa barang bdsm untuk menyalurkan fantasi mereka.

Ayame yang sudah tak mampu lagi melayani ke tiga orang itu harus tetap pasrah menerima akibatnya.

"kau mosnter sakura"teriak ayame marah.

Hahahahaha

Hahahahha

Hahahahha

"ayame ayame, aku sangat suka dengan julukan itu untukku"sakura tertawa begitu kuat sambil memegang perutnya. Merasa bahwa perkataan ino adalah sebuah lelucon yang lucu.

"kau memang sudah gila sakura"ayame menatap sakura dengan takut melihat tingkah sakura yang menurutnya sangat aneh.

"ah kau baru tahu bahwa aku gila"

"apa sasuke tahu kau wanita yang begitu kejam dan gila seperti ini"ucap ayame sambil menatap menantang ke arah sakura.

"sasuke ya, aku sampai melupakan dirinya" sakura dengan wajah syok di buat-buatnya.

Tiba-tiba pintu kamar itu terbuka menampilkan sasuke yang berjalan dengan sedikit lemas ke arah sakura.

Sesampainya di tempat sakura, sasuke langsung memeluknya dan menenggelamkan wajahnya di dada sakura.

Sakura merasakan pergerakan kepala sasuke yang mengangguk, menjawab pertanyaan sakura.

"apa, kau sudah baik-baik saja sayang" tanya sakura sambil mengusap sayang kepala sasuke.

"maaf tadi aku memukulmu"dengan nads sedikit menyesal.

"cium aku, ini sangat sakit"tunjuk sasuke pada sudut bibirnya yang mendapat bogem cinta sakura.

"akan ku hapus juga bekas jalang itu di sini"sakura mengusap lembut permukaan bibir sasuke sembelum menciumnya.

Cup

Keduanya akhirnya saling berciuman melupakan ayame yang menjadi penonton adegan keduanya yang semakin panas.

Isapan, lumatan bahkan decakan semakin terdengar, melihat seberapa liar keduanya saling membagi perasaan mereka.

"sasuke, tolong aku. Aku minta maaf soal kejadian tadi ,tapi aku mohon bantu aku keluar dari sini" ucap ayame dengan suara yang bergetar menahan tangisnya sambil menatap ke arah sasuke yang seperti tidak memperdulikan ucapan ayame dan masih menciun bibir sakura.

"diamlah kau bitch, aku malam mendengar suara jelekmu itu"sasuke dengan kasar berucap pada ayame setelah melepas ciumanya pada sakura. Ayame menatap perubahan sasuke seketika.

"apa maksud ucapanmu, kenapa cara bicaramu berbeda sekarang"ayame dengan tatapan tak percaya mencari maksud dari sikapnya.

"apa kau ingin ku bunuh ha jalang murahan, sudah ku bilang diam"dengan nada yang di tinggikan sasuke melempas sebuah gelas bekas minum sakura ke arah ayame.

Ayame semakin syok gelas kaca itu melewati sebelah kanannya dan menghamtam dinding kamar tersebut.

"kalau bukan karna permintaan sakura, mana sudi aku dekat dengan wanita murahan dan sampah sepertimu" setelah mengatakan itu sasuke segera membalikan keadaa dengan memangku sakura sambil memeluknya dari belakang.

Ayame begitu syok mendengar ucapan sasuke pada dirinya, selama ini kedekatan mereka semua rencana dari sakura. Tapi untuk apa, itu yang menjadi pertanyaan untuk ayame sekarang.

"kenapa sakura"tanya ayame dengan tatapan kosongnya.

"ah, maaf ayame. Kau pasti sakit hati"ucap sakura dengan tatapan di buat prihatin.

"aku hanya ingin mengorek sedikit informasi darimu tentang paman tersayangmu pein dan juga teman tidurmu"

Ayame yang mendengar ucapan sakura seketika menengang.

Sakura mengambil sebuah map di atas meja di hadapannya dan mulai membaca isi dalamnya.

"Ichiraku ayame anak dari ichiriku teuchi dan ibu yang tak di ketahui asalnya"

"Sejak kecil di tinggalkan oleh ibunya yang entah mana akibat banyaknya pacar ayahnya sendiri."

"Memiliki sebuah restoran rame paling terkenal di jepang bahkan memiliki puluhan cabang hampir di seluruh dunia"

"kau memiliki seorang paman bernama pein yang merupakan anak angkat dari kakekmu dan juga orang yang memperkosamu saat umurmu 15 tahun bahkan sampai sekarang masih sering kalian berdua mela..."

"BERHENTI!!"

"jangan di baca lagi, ku mohon"teriak ayame dengan keadaan frustasi. 

Lelehan air mata itu seketika menjadi banyak membasahi pipi ayame, terdengar suara  isakan yang keluar dari bibir itu mencoba untuk mengeluarkan setiap rasa sakit di dalam hatinya.

Sakura hanya terdiam dan menatap ke arah ayame.

Cukup lama ayame menangis, sampai akhirnya dirinya berhenti dan kembali mencoba menatap ke arah sakura.

Sakura sempat mengotak-atik hpnya, mengirim pesan pada kakashi dan memberitahukan  lokasi pein.

Setelah mengirim pesan, sakura mulai kembali menyuruh mereka untuk menyiksa ayame.

"ini terkakhir aku melakukan hal ini sayang"ucap sasuke dengan nada sedikit kesal.

"kau sudah janji padaku ayam"

"kau menjebakku"

"siapa suruh termakan jebakku"sakurs meleletka. Lidahnya ke arah sasuke.

Di hadapan mereka, ayame yang di perkosa tiga orang itu pun. Menjadi penutup untuk penyiksaan yang terjadi.

Dengan manja sakura meminta sasukr memeluknya deperti koala dan berjalan keluar dari sana.

Mata sakura dan ayame saling menatap sampai sakura memberikan lambaian kecil pada ayame dan berlalu pergi.




Info

Untuk bab ini, author sedikit kesusahan karna ingin menjelaskan situasi orang yang melakukan bdsm.

Mahklum author masih belum ngerti soal beginian bahkan nama alatnya harus lihat google dulu.

Maafkan author kalu bab ini kurang memuaskan kalian.🙏🙏














See You🙋

RED BLOOD Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang