Tiga hari berlalu sejak kejadian telah di culik, pembantaian besar-besaran di lakukan oleh red blood pada genster devil akibat peculikan tersebut.
pembantaian brutal itu sempat menggemparkan jepang sampai masuk dalam berita. Sakura yang sedang berada di ranjang rumah sakit menyaksikan berita yang menayangkan tentang kasus pembantaian tersebut, membuatnya dengan cepat mematikan tv tersebut.
"mereka ini, padahal tidak usah seheboh itu membunuh mereka"ucap sakura cukup kesal dengan berita yang di tontonnya itu.
"mereka peduli padamu, apalagi kau itu cucu kesayangan hashirama-sama"balas ino sambil menyuruh sakura membuka mulutnya dan menyuapkan sepotong apel.
"aku bisa mengatasinya sediri, bahkan membunuh mereka"
"lihat dirimu sekarang, tulang rusuk patah, cidera di bahu, wajah penuh dengan lebam bahkan ada luka tusukan di perutmu"
Ctak
"kau pikir bisa membalas mereka, ini juga di lakukan oleh red blood karna rasa terhina yang di alami mereka saat permata blood di rusaki"kembali lagi ino berkata pada sakura sambil mengetuk pelan jidat sakura.
Sakura pun hanya bisa berdiam sambil kembali memakan apel yang telah di kupas oleh ino. Sudah genap tiga hari dan sakura tak melihat batang hidung sasuke sama sekali.
Banyak pikiran negatif yang bersarang di dalam pikiran sakura, apakah memang sasuke sudah tak ingin lagi melihat dirinya semenjak penyelamatan yanng terjadi tiga hari lalu.
Entahlah, sakura tak bisa mengerti jalan pikiran sasuke pada dirinya. Sekarang sakura ingin berfokus terlebih dahulu pada kesembuhannya dan ingin menjalankan harinya seperti biasa lagi.
Di suatu bangunan dekat perbatasan hutan tokyo terlihat ada beberapa orang yang sedang berjaga di sana dan ada beberapa orang yang berjalan masuk ke dalam bangunan itu.
"teme, apa wanita gila itu masih hidup"tanya naruto sambil sesekali bersiul di sepanjang jalan lorong itu.
"entahlah, wanita itu telah di urus oleh kakak sakura dan gara"jawab sasuke.
"kau sudah tiga hari tak melihat sakura semenjak dirinya masuk ke dalam rumah sakit"ucap sai sejak tadi diam mendengar pembicaraan naruto dan sasuke.
Sasuke yang mendengar ucapan sai hanya terdiam saja tak berniat untuk menjawab sedangkan naruto yang salig menatap dengan sai hanya bisa mengangkat bahunya.
Mereka bertiga pun memasuki sebuah ruangan yang berada di lorong sebelah kanan mereka. Di dalam ruangan itu sudah mulai terdengar suara pukulan bahkan teriakan kesakitan yang sangat terdengar kuat di telinga ke tiganya.
buaagghh
duaghhn
aakhhh
Di depan mereka terlihat seorang pria paru baya yang sedang di siksa oleh dua pria kembar yaitu fujin dan raijin. pukulan tendangan tanpa ampun mereka berikan pada pria paru baya itu sambil di sertai tawa puas mereka.
Badan yang di ikat bergelantungan seperti yang di alami sakura pun, mereka lakukan kepada pria paru baya ini yang merupakan ayah dari sara wanita gila yang berani menyiksa sakura.
Ayah sara idate yang merupakan seorang pengusaha furniture perlengkapan rumah tangga cukup terkenal di kalangan dunia bisnis akan kehebatannya dalam mengelolah perusahaannya. Akiat sifat memanjakan anak semata wayangnya sampai dirinya menyetujui niat anaknya menculik sasuke dengan menyewa gengster devil yang di kenal si pembuat onar.
Bukan sasuke yang di tangkap tapi malah sakura. Seorang cucu dari mafia besar dan paling berpengaruh di jepang hashirama senju.
Sekarang tubuh idate sudah sangat babak belur di tambah darah yang mengalir dari mulut dan hidungnya membuat menampilannya sangat menyedihkan dan mengenaskan.

KAMU SEDANG MEMBACA
RED BLOOD
De Todokonoha school internasional merupakan sekolah yang paling populer yang ada di seluruh jepang. Anak-anak mereka merupakan anak yang memiliki pengaruh hampir di seluruh dunia sehingga membuat sekolah itu terkenal akan kepopulerannya. namun sekolah ter...