A Big Secret [Hyunlix] '𝗘𝗻𝗱'

29

Seakan kesialan terus berpihak pada keluarga Lee. Dimana anak sulungnya tertuduh atas tindakan asusila yang mengarah padanya. Kematian istrinya yang begitu mengenaskan lantaran tindakan pemerkosaan yang di lakukan oleh kakak kandungnya. Dan sekarang apa? Anak bungsunya terkena tembakan yang meleset menegenai putranya. Apakah takdirnya akan terus seperti ini?

"Felix bangun. Ayah lelah dengan semua ini nak."

Ayah mana yang tidak sakit hati melihat orang-orang yang dia cintai mengalami hal yang menyakitkan seperti ini?

Ayah felix terus mengenggam tangan sang anak. Sudah lebih dari 4 jam setelah operasi pemuda manis itu masih setia menutup matanya.

"Paman tenangkan diri paman ya, felix akan segera pulih." Jisung mencoba menenangkan ayah dari sahabatnya itu.

Pria paruh baya itu menoleh kearah Jisung lalu tersenyum. "Terimakasih kamu telah kembali. Paman yakin anak paman akan segera bebas." Ucap ayah felix pada Jisung.

"Setelah ini semua akan baik-baik saja." Balas Jisung.

"Ayah."

Semua orang menoleh ke arah seseorang yang bersama hyunjin. Seseorang itu berjalan tertatih dengan lelehan air mata yang terus mengalir dari kedua sudut matanya. Perasaan bahagia dan juga perasaan sedih bercampur aduk dalam hatinya. Melihat kembali orang-orang yang ia cintai sudah ada dihadapannya membuatnya sadar bahwa kesabarannya selama ini tak akan sia-sia.

"Lino anakku."

"Kak Ino?"

Panggil Jisung dan ayah felix bersamaan. Ya setelah felix di pindahkan di ruang rawat, hyunjin berpamitan pada ayah felix untuk menangani urusan di kantor polisi. Hyunjin pergi untuk menjemput kakak dari kekasihnya yang kini sudah ada di depan Jisung dan Ayah pemuda itu.

"Ayah." Lee Know memeluk sang ayah begitu erat.

Jisung yang masih duduk di kursi rodanya terharu melihat kekasihnya yang telah kembali. Pemuda tupai itu tau bahwa Lee Know berada di penjara setelah melihat video yang ia rekam sebelum ia tak sadarkan diri. Lee Know melepas pelukannya lalu berbalik melihat pemuda manis yang selama ini ia rindukan.

"Sayang."

"Kak."

Kedua pemuda itu saling berpelukan melampiaskan semua rasa rindu yang selama ini tak tersampaikan. Rintangan yang mereka lalui membuahkan hasil. Kini keduanya akan bersatu kembali melanjutkan kisah cinta mereka.

"Aku merindukanmu Han Jisung."

"Begitupun aku."

"Apa yang terjadi pada adikku?" Tanya Lino pada kekasihnya.

Jisung melepas pelukannya lalu menatap kekasihnya. "Dia-

Lee Know berjalan ke arah ranjang sang adik lalu mengecup pucuk kepala felix. Tangannya terus mengusap lembut pipi sang adik, rasa sakit dalam hatinya semakin bertambah. Apa takdirnya begitu menyakitkan? Dia sangat bahagia bisa keluar dari jeruji penjara, tetapi kebahagiaan itu sirna karena sang adik kini tengah di rawat.

"Buka mata kamu. Lihat kakak sekarang felix. Lihat kakak." Gumam Lee Know yang terus menahan tangisannya. Dia tidak akan mengeluarkan air matanya kembali, ini saatnya berbahagia karena kebenaran sudah berpihak padanya. Teapi kenapa kebenaran itu melukai adiknya?

"Ayah aku ingin adek bangun."

"Kita harus sabar nak. Adek pasti bangun." Sang ayah memeluk tubuh sang anak.